Jakarta (ANTARA News) - Kementrian Kesehatan akan mengumpulkan tim ahli, Selasa (15/11), untuk membahas kasus wabah Hepatitis A yang kini melanda sejumlah daerah.
"Selasa nanti akan rapat dengan tim ahli untuk memformulasikan kebijakan yang harus diambil. Rapat dengan tim ahli ini juga untuk mengecek kondisi di wilayah masing-masing selama beberapa tahun terakhir," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tjandra Yoga Aditama ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.
Diharapkan rapat itu akan dapat menghasilkan formulasi kebijakan untuk menghadapi kasus Hepatitis A di Depok Jabar yang telah dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) pekan lalu dan di Bandung beberapa bulan lalu serta kebijakan pencegahan apa yang harus diambil bagi daerah-daerah lainnya yang memiliki potensi penyebaran Hepatitis A yang cukup tinggi.
"Kita juga akan turun ke kantin sekolah-sekolah dan kantin di pabrik untuk melakukan sosialisasi, karena yang banyak makan bersama itu di tempat-tempat itu," kata Tjandra.
Tim juga akan melakukan pengecekan sanitasi di kawasan kantin-kantin tersebut dan memberikan pengetahuan tentang cara memasak yang benar untuk meminimalisasi penyebaran virus hepatitis.
Sementara itu, laporan mengenai dugaan kasus Hepatitis A kembali diterima Kemkes dari Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (10/11), yaitu laporan penderita dengan gejala demam, lemas dan mata kuning yang merupakan gejala umum dari Hepatitis A.
"Saat ini tim sedang turun ke lapangan untuk melakukan investigasi dan melakukan uji laboratorium," ujar Tjandra.
Sementara penyelidikan sedang berjalan, Kemkes disebut Tjandra kembali menyosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sebagai langkah pencegahan bagi penularan virus penyebab penyakit Hepatitis A. (T.A043/M026)