Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menandatangani kerja sama kesepakatan (MoU) antara Kemenkes dengan 22 perusahaan yang bertujuan memberikan sumbangan nyata bagi masyarakat di bidang kesehatan atau mempercepat program Millenium Development Goals (MDGs).
"Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri. Karena itu diperlukan dukungan dan peran serta semua pihak, termasuk dunia swasta," ujar Menkes Endang Rahayu peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47 di Jakarta, Senin
Menurut Menkes, dunia usaha dapat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,meliputi program antara lain peningkatan kesehatan ibu, penurunan kematian anak, peningkatan status gizi masyarakat, pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit (AIDS, Tuberkulosis, Malaria), pengendalian penyakit DBD, dan pengendalian penyakit tidak menular.
"Semua program tersebut diwadahi dalam program Desa Siaga dan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Kemudian ditundaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja dalam pelaksanaan program CSR 2012," katanya.
Menkes mengatakan, momentum kerja sama ini sangat berharga karena sekaligus sebagai peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47. Momen ini sekaligus mengajak pada masyarakat untuk hidup sehat sesuai tema HKN ke 47, Indonesia Sehat.
"Kita mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat agar terwujud derajat hidup sehat seutuhnya," ujarnya.
Dalam MoU, sebanyak tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 19 perusahaan swasta, diantaranya Indah Kiat Pulp and Paper yang merupakan salah satu unit usaha APP, turut serta dalam penandatanganan kesepakatan itu.
"Kami mendukung upaya pemerintah untuk mengupayakan jaminan kesehatan sebagai hak dasar," ujarnya Managing Director APP Hendra Gunawan.
Hendra Gunawan menjelaskan semua unit usaha APP, termasuk Indah Kiat telah melakukan program corporate social responsibility, termasuk di dalamnya di bidang kesehatan dalam kerangka MDGs.
Salah satu yang dilakukan oleh Indah Kiat di Perawang adalah dengan "Puskesmas Terapung" yakni program layanan kesehatan gratis bagi masyarakat desa terpencil di sepanjang Sungai Siak, Perawang, Riau. Tiga kali dalam sebulan, Indah Kiat mendatangkan dokter, perawat dan obat-obatan dengan menyusuri Sungai Siak menggunakan perahu mesin.
"Perang melawan HIV-AIDS juga gencar kami lakukan," jelas Hendra. Untuk upaya ini, bahkan Tjiwi Kimia, salah satu unit usaha APP lainnya belum lama ini telah mendapat penghargaan dalam Pertemuan Nasional AIDS IV di Yogyakarta, Oktober lalu.
Penghargaan dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional atas kepedulian perusahaan terhadap program penanggulangan HIV di tempat kerja itu diserahkan oleh Menkes.
(Z003/A011)