Menyegarkan, Busana Muslim Urban-Etnik yang Kreatif

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Menyegarkan, Busana Muslim Urban-Etnik yang Kreatif
Nov 15th 2011, 05:38

KOMPAS.com - Seperti janjinya, delapan desainer busana muslim dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) memberikan kejutan di fashion show pembuka hari ketiga Jakarta Fashion Week (JFW) 2012.

Para perancang busana muslim dari Jakarta dan Bandung ini menampilkan pertunjukkan fashion menyegarkan, melalui koleksi busana muslim yang baru dan beda. Nuansa tradisional Indonesia tetap menonjol dalam busana muslim urban-modern. Perpaduan budaya berbagai bangsa juga menonjol dalam total 48 busana muslim.

Koleksi busana muslim perancang APPMI ini juga menjadi sumber inspirasi busana muslim siap pakai yang cocok dikenakan perempuan muda sehari-hari. Seperti street wear kasual dengan gaya urban yang ditampilkan Monika Jufry dalam enam set busana muslim bertema Urbanic.

Busana muslim siap pakai 2 Pose rancangan Monika ini menggunakan bahan kaos yang nyaman dikenakan sehari-hari dengan batik Jawa sebagai aksen dan detil yang memberikan penampilan etnik. Pemilihan warna netral dan warna yang sedang tren saat ini seperti merah marun menambah kesan trendi pada busana muslim rancangan Monika. Identitas budaya Indonesia juga melekat manis di busana muslim rancangannya. Meski tak menonjol, aplikasi aksen dan detil batik di bagian lengan, di bagian dalam luaran, juga di kerudung memberikan keindahan tersendiri di busana muslim urban ini. 

"Koleksi Monika cocok untuk digunakan harian. Bahan kaos sedang tren saat ini untuk busana muslim," tutur Dina Sishudayani, kepada Kompas Female di sela pertunjukkan APPMI, Senin (14/11/2011) lalu.

Dina, pemilik butik Diaz Fashion di pusat perbelanjaan di Jakarta dan Depok ini mengaku koleksi terkini dari perancang busana muslim Indonesia lebih kreatif, modis dan modern. Tren busana muslim yang diciptakan dan ditampilkan perancang busana di JFW 2012 juga menjadi inpirasi tren di industri ritel fashion.

"Di kalangan menengah, tren busana muslim selalu berubah setiap minggu," aku Dina yang menilai koleksi Monika mampu memenuhi selera pasar. Karena menurutnya, pengguna busana muslim membutuhkan pilihan busana yang modis dan nyaman digunakan sehari-hari, selain juga untuk busana pesta dan acara formal lainnya.

Desainer muda Dian Pelangi juga tampil memukau di pagelaran busana dari APPMI didukung BRI ini. Dian menampilkan enam busana yang kental dengan karakternya, padu padan warna dan konsisten menggunakan tenun dan songket dipadukan dengan sifon sebagai materialnya.

Kali ini Dian tampil berbeda. Mengangkat tema Pelangi dari Rusia, Dian menampilkan koleksi busana muslim untuk musim dingin, dengan bahan yang tebal  kental dengan nuansa musim dingin. Maklum, Dian menyiapkan koleksi terbarunya ini untuk bersiap menuju perhelatan fashion muslim di Paris, Desember nanti.

Model busana longgar, rok lebar, busana lipit menjadi penerjemahan Dian atas budaya Rusia sumber inspirasinya. Di akhir pertunjukkannya, pendiri komunitas perempuan muda berhijab, Hijabers Community ini, mendapat sambutan meriah. Hand bouquet tak hentinya menyambut Dian di panggung JFW 2012 sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadapnya.

Duta Fashion Muslim Indonesia Dika Restiyani (23), mengakui keunikan dan kekhasan busana rancangan Dian Pelangi. Meski tak sempat menyaksikan penampilan Dian, Dika yang juga adalah anggota Hijabers Community, setia mengikuti perkembangan rancangan busana Dian.

"Dian punya karakter, berani main warna, kreatif, memiliki segmen sendiri, mencerminkan remaja Indonesia yang memakai jilbab dan ingin tampil modis," tutur Dika juga bersiap mengikuti International Fair of the Moslem World 2011 di Le Bourget, Paris, Perancis.

Bersama Dian, Juara Muslimah Beauty 2011 ini mewakili Indonesia mempromosikan busana muslim Indonesia di Paris 14-19 Desember 2011.

"Melalui rancangan busana muslim karya desainer Indonesia, saya yakin masyarakat Paris akan terbuka wawasannya mengenai busana muslim. Bahwa busana muslim tak hanya burka. Mereka pun bisa lebih mengeksplorasi busana muslim dari koleksi para perancang busana muslim Indonesia," ungkap Dika saat ditemui Kompas Female seusai show APPMI. Semakin kreatif Indonesia tak hanya memiliki Monika Jufry dan Dian Pelangi sebagai perancang busana muslim yang layak dibanggakan. Perancang busana muslim ternama juga menghadirkan koleksi baru dan berbeda di JFW 2012, dan siap bertandang di panggung mode internasional.

Sebut saja Iva Latifah yang membuka show APPMI di hari ketiga JFW 2012 dengan tema Deep and Bright, mengangkat tekstil Bali dan tenun ikat. Perancang asal Bandung ini menampilkan koleksi busana muslim etnik dengan warna cerah dan siluet serta detil A line juga H line.

Hannie Hananto memberikan sentuhan maskulin pada busana muslim dengan tema Hijab Rocks. Warna hitam pun mendominasi memberikan kesan elegan dan misterius. Aksesori rantai dan kunci tua menambah kesan rock dalam busana muslim rancangannya. Material kulit menjadi pilihan Hannie menampilkan busana muslim berkesan rock yang juga akan dibawanya ke Paris nanti.

Perpaduan budaya Jepang-Indonesia dihadirkan Tuty Adib dalam busana muslim bertema Exo-East. Sekilas busana rancangannya menyerupai busana kekaisaran Jepang untuk kaum perempuan. Detil bunga dan bordir ditampilkan Tuty dalam enam busana muslim dari bahan sifon ini. Soal warna, desainer busana muslim pun menyesuaikan dengan tren terkini, seperti Tuty yang memilih warna merah marun, biru, selain juga abu-abu, hijau dan perpaduan warna cerah.

Jeny Tjahyawati menampilkan busana muslim bertema Geo Ethnic dengan gradasi warna. Detil kerut dan rajut, juga luaran dan jilbab rajut menjadi cara Jeny untuk menyesuaikan busana musim dingin. Busana bertumpuk rancangannya ini mengangkat motif Flores berwarna cerah. Aksesori anyaman dan rajutan kental di rancangan Jeny, selain juga statement necklace berkesan etnik.

Inspirasi busana muslim bisa datang dari mana saja, termasuk film asing. Pirate Style rancangan Merry Pramono terinspirasi dari film Pirates of Caribbean. Gamis berbahan katun, linen, kulit dengan sentuhan batik madura dan renda memberikan konsep busana muslim unik dan berbeda ala Merry.

Herman Nuary menutup show pertama APPMI di JFW 2012 dengan koleksi Ekspresi Culture. Mengangkat budaya dan beragam motif batik dari Indonesia. Busana muslim etnik kembali menjadi pilihan desainer dengan ragam pola desain, warna, dan konsep busana yang kental dengan karakter personal.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post