KapanLagi.com - Rasanya hal itu tidak mungkin dilakukan, tapi dengan kreativitas para desainer perhiasan, hal itu bukan sekedar mimpi. Pohon selalu jadi sasaran empuk pasangan muda yang sedang dimabuk cinta, karena melukai kulit pohon akan membuat bekas yang permanen di pohon itu. Torehan yang
everlasting ini menjadi tanda bahwa cinta dua pasangan akan abadi.
Walaupun nyatanya tidaklah selalu demikian, namun aksi memahat hati dengan nama pasangan di batang pohon tetaplah menjadi tradisi percintaan di seluruh dunia. Hal ini menginspirasi desainer perhiasan Aaron Ruff dari label Digby & Iona. Apalagi tekstur guratan kayu selalu menjadi hal yang menarik untuk diaplikasikan di berbagai produk, baik di aksesoris maupun untuk furniture.
Aaron Ruff menciptakan serangkaian koleksi yang diberi judul The Wood, dengan bahan perak padat yang dioksidasi ($140) atau vermeil oksidasi ($180). Semuanya menggunakan tekstur kulit kayu dan desain ala potongan batang pohon yang dibuat begitu detail menyerupai aslinya.
Bagian istimewa dari cincin ini adalah Anda bisa meminta pahatan yang khusus di badan cincinnya. Tentu Anda ingin memahat nama Anda dan pasangan di cincin itu seperti halnya tradisi memahat hati di kulit pohon. Digby & Iona memberikan fasilitas itu, entah di badan cincin bagian luar atau dipahat di bagian dalam seperti umumnya cincin pernikahan. Ditambah lagi, Anda juga bisa mengganti ring dan mata cincin dengan batu berlian sesuai pilihan. Koleksi ini hadir dalam cincin dan kalung yang sama-sama unik dan berkesan untuk moment cinta Anda dan pasangan. (wo/miw)