Senin, 28 November 2011 | 09:44 WIB
TEMPO.CO, London - Lupakan DVD mahal tentang pendidikan maupun tutor pribadi. Rahasia agar anak-anak kita menjadi cerdas sangatlah sederhana. Salah satunya yaitu melahirkan anak dengan jarak minimal dua tahun antara anak yang satu dengan anak lainnya.
Para ilmuwan yang meneliti ribuan anak menemukan bahwa dua tahun jarak kelahiran antara satu anak dengan anak lain adalah yang paling optimum dalam mendorong kekuatan otak. Kurang dari dua tahun akan mengganggu kemampuan membaca dan matematika dari anak yang lebih tua. Efek yang paling besar dirasakan antara anak pertama dan anak kedua, namun saudara-saudara kandung dalam keluarga yang lebih besar juga diuntungkan.
Teori ini datang dari Kasey Buckles, seorang ekonomis yang kelahiran anak-anaknya berjarak sedikit lebih dari dua tahun. Ia mengatakan bahwa prestasi akademis seorang anak ada kaitannya dengan waktu dan sumber daya orang tua mereka dalam berinvestasi pada anak sebelum adiknya lahir.
"Kami yakin ini adalah kali pertama seseorang bisa mendapatkan manfaat dari jarak kelahiran antar-saudara kandung," kata Kasey Buckles yang memimpin penelitian mengenai hal tersebut. Namun menunggu lebih dari dua tahun tidak akan menambah atau mempertinggi peluang keuntungan, demikian dikutip oleh Journal of Humas Resources seperti dimuat di Daily Mail edisi Senin, 28 November 2011.
Termasuk dalam golongan yang berjarak dua tahun dengan saudara kandungnya adalah Albert Einstein dan saudara perempuannya, Maja, serta Lord Attenborough dengan adik lelakinya, David.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa jarak antar anak-anak di dalam keluarga dengan jumlah anggota yang lebih banyak juga bermanfaat. Buckles berkata, "Jarak dua tahun adalah signifikan karena tahun-tahun awal sangatlah penting dalam perkembangan anak. Karena itu, membagi waktu ketika anak masih kecil lebih berbahaya ketimbang membagi waktu ketika anak sudah mulai masuk sekolah."
Efek yang lebih jelas dirasakan pada keluarga dengan pendapatan yang kecil karena mereka yang mempunyai uang lebih banyak bisa mengkompromikan kekurangan waktu.
ARBA'IYAH SATRIANI