Liputan6.com, Jakarta: Penyakit jantung kini menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Gaya hidup konsumtif dengan mengonsumsi makanan jadi rendah serat dan enggan mengonsumsi sayur dan buah dituding jadi penyebab. Termasuk karena minimnya kesadaran berolah raga hingga faktor lain seperti merokok.
Alhasil penyakit ini tak hanya didominasi usia lanjut, tapi juga usia produktif. Sudah sepantasnya penyakit jantung diwaspadai dan memulai pola hidup sehat dari muda. Semua tak lain untuk mengurangi risiko terserang penyakit jantung.
Berdasarkan data World Economic Forum 2010, angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah mencapai 17,5 juta orang. Dan 80 persen terjadi pada negara berkembang, termasuk Indonesia.(AIS)