4 Pertanyaan untuk Mengukur Kebahagiaan Hubungan

KOMPASfemale
KOMPASfemale
4 Pertanyaan untuk Mengukur Kebahagiaan Hubungan
Dec 27th 2011, 05:27

KOMPAS.com - Seberapa bahagia hubungan Anda dengan pasangan? Anda dapat mengukurnya melalui empat pertanyaan yang mengulik sejauh mana tingkat kemurahan hati Anda untuk berbagi bersama pasangan. Studi menunjukkan memiliki pasangan pemurah yang saling berbagi, membuat hubungan jauh lebih bahagia. Selain juga membuat Anda dan dia lebih sehat secara fisik dan psikis.

Inilah empat pertanyaan yang digunakan para peneliti dari University of Virginia (dalam studi The National Marriage Project), untuk mengukur kebiasaan berbagi pada pasangan yang berdampak pada menguatnya hubungan dan kebahagiaan:

1. Seberapa sering Anda menunjukkan afeksi atau mengungkapkan cinta kepada pasangan? 2. Seberapa sering Anda mengungkapkan betapa Anda menghargai dan memuja pasangan? 3. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal kecil untuk pasangan, seperti membuatkannya teh di pagi hari atau membantunya melakukan pekerjaan rumah? 4. Seberapa sering Anda memaafkan kesalahan, kekeliruan, kecerobohan kecil yang dibuat pasangan?

Jawaban atas pertanyaan ini bisa berbeda pada setiap orang. Apapun jawaban Anda, kunci utamanya adalah afeksi, rasa saling menghargai, kemurahan hati, dan memaafkan memberikan kontribusi besar atas kebahagiaan hubungan.

Sayangnya, tak sedikit pasangan yang kesulitan mengaplikasikan kepribadian ini, dan cenderung memiliki harapan terlalu tinggi terhadap pasangannya. Atau di sisi lain, tak menyadari bahwa dirinya terlalu dominan menjadi pemberi, bahkan tak memberikan kesempatan bagi pasangannya untuk juga memberi.

Namun, Anda juga perlu mengkritisi pertanyaan tersebut. Bukan berarti, jika Anda tidak melakukan empat hal tadi seratus persen setiap harinya, lantas Anda di cap sebagai pasangan yang buruk. Menunjukkan afeksi dan saling memahami kebutuhan pasangan dengan berbagi memang perlu ditunjukkan setiap hari, jika ingin menjadi pasangan yang berbahagia. Namun jangan sampai hubungan juga menjadi rusak ketika Anda juga si dia terlalu tajam mengkritik diri.

Bukan berarti jika pasangan tak selalu bilang cinta atau memuja Anda, lantas ini petanda buruk bagi hubungan. Namun, sejauhmana Anda dan dia mau belajar untuk saling berbagi, lebih penting untuk meningkatkan kualitas hubungan termasuk kebahagiaan hubungan pasangan. Untuk belajar berbagi kepada pasangan, empat pertanyaan tadi dapat menjadi pemicu awalnya.

Sumber: Your Tango

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post