Senin, 26 Desember 2011 | 14:42 WIB
TEMPO.CO, London - Warga Inggris akan bisa mengakses catatan dan rekam medis mereka secara online mulai 2015. Selain itu, mereka juga bisa memesan obat-obatan dengan lebih mudah dan memperoleh resep secara online.
Konsultan pemerintah di bidang kesehatan, NHS Future Forum, adalah yang memasukkan usulan ini ke dalam skema anggaran untuk tahun 2015. Mereka mulai menyusun secara teknis rencana tersebut Januari tahun depan. "Pasien harus mengetahui kondisi fisiknya secara baik," ujar Profesor Steve Field, Ketua NHS Future Forum, yang merencanakan mekanisme program kesehatan online, Senin, 26 Desember 2011.
Program ini merupakan salah satu bagian dari reformasi kesehatan yang sedang digalakkan pemerintah Inggris. Menanggapi rencana ini, kelompok pasien di Inggris pun meminta agar catatan dan rekam medis mereka dirahasiakan. Mereka juga meminta, dalam sistem online, pemerintah bisa menyediakan tes kesehatan gratis dan memungkinkan pasien untuk memesan resep ulangan.
"Dalam proses percobaan selama empat hari, kami saling bertukar rekam medis. Dan selama konsultasi berlangsung, para dokter mengizinkan pasiennya untuk mengakses secara bebas rekam medis mereka," ujar Prof Field selama masa percobaan.
Sayangnya, rencana ini belum bisa diterapkan di negara bagian lainnya seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Meski begitu, Departemen Kesehatan Inggris menyatakan sangat mendukung penuh program akses online catatan dan rekam medis tersebut.
"Kami ingin pasien benar-benar mengambil keputusan sendiri terhadap tindakan medis atas tubuh mereka, bukan karena saran atau keputusan orang lain," ujar Menteri Kesehatan Andrew Lansley kepada BBC.
Meski dapat mengakses sendiri dan dapat mengambil keputusan sendiri atas kondisi fisiknya, pasien tetap berada di bawah pengawasan dokter yang menangani penyakit mereka. Pasien juga diizinkan melakukan tes tandingan guna memperoleh pendapat berbeda soal penyakit mereka.
CHETA NILAWATY | BBC