Liputan6.com, Jakarta: Indonesia meneliti pengidap HIV asal Australia yang diduga terinfeksi lewat tato. Demikian dilansir dalam laman
ABC, Senin (26/12). Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bali Nyoman Sutedja, ia menerima laporan dari Kementerian Kesehatan Australia tentang kasus pengidap HIV yang diakibatkan oleh tato.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Badan Kesehatan Australia, para penderita kemungkinan terkena virus HIV melalui seni gambar pada tubuh tersebut. Ia juga mengatakan bahwa para petugas kesehatan akan mengunjungi salon tato di Bali untuk menyelediki kebenaran tersebut. "Kami mencatat sudah ada 4.200 kasus HIV di bali," kata Sutedja.
Sebelumnya, Ikatan Medis Australia telah memberi peringatan terhadap warganya yang akan mengunjungi Bali bahwa membuat tato di Bali sangat berisiko terkena HIV.
Sementara itu, petugas kesehatan Indonesia mengatakan, tahun lalu jumlah kasus HIV akibat seks bebas meningkat. Satu dari empat pelacur positif terkena HIV akibat seks bebas. Sedangkan sebanyak 19 persen penderita HIV akibat infeksi kulit meningkat dari tahun sebelumnya.(ABC/ADO)