Berantem dengan Ibu Bisa Bikin Remaja Gendut?

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Berantem dengan Ibu Bisa Bikin Remaja Gendut?
Dec 27th 2011, 07:33

Selasa, 27 Desember 2011 | 10:42 WIB

TEMPO.CO, London - Hasil penelitian terbaru menyimpulkan bahwa remaja punya kecenderungan mengalami obesitas jika mereka mempunyai hubungan yang buruk dengan ibunya ketika masih kanak-kanak.

Temuan itu sama dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan anak-anak yang tidak punya hubungan dekat secara emosional dengan orang tua lebih berpotensi menjadi gemuk saat mereka berusia 4 tahun 6 bulan.

Pada penelitian terbaru ini para ahli menguji data dari U.S. National Institute of Child Health and Human Development yang mengumpulkan informasi dari ratusan keluarga di sembilan negara bagian dan mempunyai anak yang lahir pada 1991.

Hasil analisis yang dilakukan para peneliti dari Ohio State University tersebut menunjukkan bahwa risiko anak-anak menjadi gemuk pada usia 15 tahun adalah yang tertinggi di antara mereka yang mempunyai hubungan buruk dengan ibu mereka ketika masih kanak-kanak.

Lebih dari seperempat anak-anak yang mempunyai kualitas hubungan rendah dengan ibunya menjadi gemuk pada usia remaja dibandingkan dengan 13 persen dari mereka yang hubungan emosionalnya kuat dengan sang ibu pada tahun-tahun awal. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online dan akan masuk dalam edisi cetak jurnal Pediatrics edisi Januari 2012.

Menurut para peneliti, temuan ini dan temuan sebelumnya mengindikasikan bahwa risiko obesitas kemungkinan dipengaruhi area di otak yang mengontrol emosi dan respons stres bersama-sama dengan bagian yang mengontrol nafsu makan dan keseimbangan energi.

Para peneliti pun menyarankan dalam pencegahan obesitas seharusnya memasukkan strategi meningkatkan hubungan ibu-anak, bersama-sama dengan mempromosikan makanan sehat dan olah raga.

"Sangat mungkin obesitas masa kanak-kanak dipengaruhi oleh intervensi yang mencoba meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan anak ketimbang hanya fokus pada asupan makanan anak-anak dan aktivitas," kata ketua peneliti, Sarah Anderson, profesor bidang epidemiologi, seperti dikutip Health Day edisi 26 Desember 2011.

"Sensitivitas seorang ibu yang ditunjukkan dalam interaksi dengan anaknya kemungkinan dipengaruhi oleh faktor yang tidak dapat dikontrolnya. Kita perlu mempertimbangkan cara untuk mendukung hubungan yang lebih baik antara ibu dan anak. Sebab hal tersebut memberikan dampak bagi kesehatan sang anak," kata Anderson.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post