Salon khusus anak (daily mail)
VIVAnews - Mungkin Anda sudah sering melihat salon khusus bocah yang menawarkan jasa potong rambut di tengah ruang penuh permainan dan hiburan khas anak-anak. Tapi, pernahkah Anda melihat salon khusus bocah yang menawarkan jasa perawatan kecantikan ala wanita dewasa?
Di tengah pro dan kontra, salon anak yang menyediakan fasilitas perawatan kecantikan layaknya wanita dewasa kian menjamur di sejumlah negara.
Di Amerika Serikat, salon-salon dengan klien anak kecil, bahkan yang belum menginjak sekolah menengah, semacam itu menjamur di hampir seluruh sudut kota. Perawatan yang ditawarkan tak sekadar gunting atau keramas, tapi juga blow out, creambath, manicure, hingga bikini wax.
Yang memprihatinkan, banyak orangtua tidak khawatir dengan fenomena itu. Mereka malah mendukung anak-anaknya yang masih di bawah umur menjalani perawatan ala wanita dewasa.
Dengan sejumlah prosedur yang menyakitkan, Rose Gallagher justru melihat perawatan semacam itu sebagai sebuah kebutuhan bagi putrinya yang menginjak usia 11 tahun. "Saya rasa itu bagian dari kebersihan. Lebih baik dilakukan sejak dini," ujarnya pada acara 'Good Morning America'.
Soal rasa sakit yang akan dirasakan putrinya, ia dengan tenang mengatakan, "Saya tidak khawatir jika dia merasa baik-baik saja dengan rasa sakitnya."
Pemilik salon Beehives and Buzzcuts, Karolyn Massey, mengatakan pada ABC, pernah memberikan klien berusia satu tahun penataan rambut, perawatan wajah, dan bahkan manicure. "Selalu ada pasar untuk gadis kecil yang membutuhkan waktu istimewa dan cinta."
New York City's Sothys Spa, yang juga mengambil pasar anak kecil, tak ragu menyediakan aneka perawatan, seperti facial kepala dengan lemon, juga hair relaxing, yang menjadi favorit sejumlah anak di bawah umur.
Tak peduli dengan sisi psikologis anak, sejumlah salon itu juga tak merasa bersalah memberikan perawatan berbahan kimia untuk klien kecilnya. Tentunya, hal ini memunculkan kritikan dari banyak orang yang melihat hal tersebut sebagai seksualisasi awal gadis-gadis kecil.
"Jika Anda mengatakan pada anak perempuan Anda bahwa Sabtu kalian akan menghabiskan enam jam untuk merawat ujung rambut hingga ujung kaki, hal penting apa yang akan ia tangkap?" ujar Dana Edell, pendiri Spark, seperti dikutip Daily Mail. Mereka akan berpikir, ia menambahkan, penting bagi mereka menghabiskan waktu dan uang hanya untuk membuat mereka cantik dan menjadi lebih cantik. Ini bahaya karena dapat berpengaruh pada kepribadian mereka kelak yang hanya mementingkan penampilan. Dan, bahkan mereka bisa tumbuh sebagai anak yang boros.
Salon-salon seperti ini memang belum banyak di Indonesia. Tapi, Anda yang memiliki anak kecil hendaknya waspada karena bukan tidak mungkin arus budaya yang begitu kencang dari mancanegara memengaruhi tren dan bisnis perawatan kecantikan anak di tanah air.
Baca juga:
Geger Gadis Cilik Pakai Sumpal Payudara
Geger Gadis Cilik Berlagak Wanita 'Nakal'
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar