Tanya: Saya dan suami tinggal berjauhan karena pekerjaan. Padahal kami masih pasangan baru. Namun, karena saya ingin memiliki anak, kami usahakan bertemu dan waktunya selalu saya atur saat saya sedang masa subur. Karena sangat mendambakan kehadiran anak, jadi saya dan suami selalu bersemangat berhubungan intim setiap kali bertemu.
Karena keterbatasan waktu untuk bertemu, bolehkah kami berhubungan intim setiap hari selama masa subur? Apakah ini bisa memperbesar kemungkinan saya untuk hamil atau justru sebaliknya? Jika memang malah sebaliknya, apa yang harus kami lakukan? Mohon penjelasannya. (Resha, Semarang)
Jawab: Berhubungan intim suami istri boleh saja dilakukan setiap hari. Namun, bagi pasangan yang ingin segera mendapatkan anak, berhubungan intim setiap hari justru akan memperkecil kemungkinan untuk hamil.
Mengapa? Karena untuk mencapai kehamilan diperlukan sperma yang berkualitas. Kualitas sperma yang dihasilkan di hari berhubungan kedua dan seterusnya, tentu akan berkurang. Sementara untuk mendapatkan sperma berkualitas (first line sperm) sebaiknya sperma dieram di dalam testis dalam kurun waktu 24 jam.
Jadi, sebaiknya hubungan suami istri dilakukan secara teratur dua hari sekali saja selama satu minggu sebelum tanggal ovulasi. Dengan begitu, kemungkinan kehamilan bisa terjadi lebih besar.
Penting untuk mengetahui kapan saat terbaik terjadinya pembuahan pada seorang perempuan. Waktu terbaik untuk konsepsi atau pembuahan adalah saat masa subur atau ovulasi seorang perempuan.
Yang perlu diperhatikan bahwa telur yang matang hanya hidup 24 jam sedangkan sperma hidup 48-72 jam dalam tubuh perempuan. Oleh karena itu, melakukan hubungan intim sebelum saat ovulasi lebih baik untuk meningkatkan kehamilan daripada sehari atau dua hari sesudah masa subur.
Selain itu, kegiatan berhubungan intim ini selayaknya dilakukan dalam suasana santai. Saat masa subur tiba dan direncanakan untuk berhubungan intim, sediakan waktu yang cukup. Jika selesai aktivitas dari suatu pekerjaan, istirahatlah sejenak untuk memberikan waktu menyegarkan tubuh.
Jaga mood dan bersikaplah santai, jangan terlalu stres dalam melakukan hubungan intim, misalnya memikirkan apakah "kegiatan" kali ini akan membuahkan suatu kehamilan.
(Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Brawijaya Women & Children Hospital, dr Nurwansyah, SpOG)
.png)
