Dalam pekerjaan apapun, semua wanita berkesempatan untuk menjadi seorang superwoman. Termasuk Anda!
KapanLagi.com - So, Anda baru saja memasuki dunia pekerjaan. You're new, fresh and talented. Tapi apakah bermodalkan itu saja cukup untuk membuat karier Anda melesat jauh?
Well, sebagai seorang wanita, Anda harus memiliki strategi jitu agar dapat menjadi pesaing tangguh dalam pekerjaan. Apalagi jika Anda bekerja di perusahaan tang didominasi kaum Adam. Jangan biarkan mereka memandang remeh Anda. Jadilah seseorang yang bisa diperhitungkan, bukannya menjadi beban. Be a superwoman dengan strategi-strategi dari Cosmo berikut ini! Are you ready, ladies? Kenakan jubah Anda karena kita akan melesat!
STRATEGI #1: Yakin Pada Diri Sendiri
Seperti apapun di dunia ini, jika memiliki rencana, maka tujuan pun akan lebih mudah tercapai. Agree? Dalam buku The Seven Habits of Highly Effective People, Dr. Stephen Covey mengatakan bahwa, "Anda harus memulainya dari bagian akhir." Mungkin maksudnya kurang lebih seperti Anda memasuki mobil dan langsung mengeluarkan GPS untuk menemukan jarak terdekat ke lokasi tujuan. Ya, perusahaan adalah mobil Anda. Jika Anda meluangkan waktu untuk menyusun rencana, maka akan lebih mudah untuk membayangkan bahwa apa yang Anda inginkan sebetulnya tak sulit digapai. Apabila rencana sudah matang, kini saatnya sang superwoman beraksi.
STRATEGI #2: Atur Rencana
Richard Branson, pemilik 'kekaisaran' Virgin, menjadi kaya raya bukan karena kebetulan. Melainkan karena ia mahir dalam networking. Dalam biografinya, ia membuktikan betapa efektifnya berkenalan dan berteman dengan orang-orang sukses yang bisa membantu mengangkat karier Anda. Jika Anda bercita-cita menjadi ilmuwan brilian, maka carilah kesempatan untuk bisa bertemu mereka. Bergabunglah dalam kelompok atau asosiasi profesional yang kini sudah banyak bermunculan. Lalu, gunakan pesona Anda untuk menunjukkan pada mereka bahwa Anda adalah seorang superwoman. Roarrrr.....
STRATEGI #3: Lebih Pintar Setiap Hari
Pendidikan itu penting, darling. Terlebih ketika Anda sudah memasuki dunia kerja. Yup, we can't get enough of it. "Seperti bila Anda makan untuk memberi nutrisi bagi tubuh, maka otak dan pikiran Anda pun butuh ilmu sebagai makanannya," jelas Sheila Johnson, pendiri Black Entertainment Television. Anda tak harus menjadi pelajar full time untuk menambah dan mengembangkan ilmu, ada banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mempelajari kemampuan dan ilmu baru yang akan membantu karier Anda.
STRATEGI #4: Pilih Kata
Ya ya ya... Anda sudah sering mendengarnya. Tapi memang wanita rentan di area ini. Maklum saja, faktor emosional tak pernah bisa benar-benar disisihkan dari kepala kita saat berada di tempat kerja. Hindarilah mengucapkan hal-hal yang tidak pantas, dan jadilah superwoman yang bijaksana dalam memilih kata.
STRATEGI #5: Selesaikan Semua Tugas
Tunaikan janji Anda. Bukan sekadar janji bertemu klien, tapi juga janji untuk menunaikan tanggung jawab! Jika semua orang memberi Anda reputasi sebagai seseorang yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas, maka bukan tak mungkin yang pertama diketuk saat kesempatan datang berkunjung.
STRATEGI #6: Jaga Keseimbangan
Anda mungkin ingin menjadi superwoman, tapi perlu diingat bahwa Anda BUKAN superhuman! Tak seperti boneka yang bisa dengan mudah diperbaiki apabila rusak, fisik Anda membutuhkan lebih dari itu. Buatlah batasan-batasan sesuai dengan kemampuan. Tak perlu lembur setiap malam dalam seminggu, atau tak tidur karena ingin menyelesaikan semua pekerjaan lebih cepat dari rekan kerja yang lain. Bagaimana Anda bisa bekerja dengan baik apabila sakit? Nah, maksimalkanlah akhir pekan Anda untuk relaksasi, sehingga pikiran bisa menjadi lebih jernih ketika kembali ke kantor.
Terakhir, sebagai catatan akhir dari Cosmo, Anda mungkin akan menghadapi berbagai macam hambatan dan rintangan dalam mencapai kesuksesan. Well..hadapilah! Karena hidup tantangan is soooo boring. Okay, sekarang saatnya san superwoman untuk beraksi menaklukkan medan yang sebenarnya. Fly high, ladies! (Cosmo/bee)
Source: Cosmopolitan Edisi November 2011, Halaman 234
Provided by: