Say Cheese

KapanLagi.com: Woman
KapanLagi.com: Woman
Say Cheese
Dec 19th 2011, 05:00

Produk turunan susu ini memang mendunia. Selain rasanya yang nikmat, keju punya manfaat dan kandungan gizi yang baik.

KapanLagi.com - Mari, kenali aneka jenis keju sebelum mengolahnya bersama bahan makanan lain.

Keju ternyata sudah dikenali sebagai bahan makanan sejak tahun 7000 SM di Timur Tengah. Meski begitu, bangsa Romawilah yang memiliki data tertulis tentang cara pembuatannya keju yang baik dan lezat. Keju atau cheese sendiri berasal dari kata caseus, dalam bahasa Latin, yang berarti casein, yaitu protein yang ada pada susu. Kandungan gizi pada keju juga kurang lebih sama dengan susu. Umumnya, keju kaya akan kandungan kalsium, protein, fosfor dan lemak.

Jenis keju beragam, ada yang lembut seperti mentega, empuk, berbumbu, lembut seperti krim, terasa asin, tajam atau halus. Tekstur juga, ada yang kenyal, berserpih, atau sangat lunak. Aromanya juga macam-macam, tergantung pada campuran bumbu dan jenis susu, ada yang ringan tapi ada juga yang tajam.

Yang Paling Disuka

Di dunia, ada jutaan jenis keju. Namun, hanya beberapa yang sangat populer dan digemari. Beberapa di antaranya adalah:

1. Swiss Cheese. Dari namanya, Anda tentu tahu asal keju ini. Keju ini berlubang-lubang, seperti keju dalam gambaran film-film kartun. Konon, semakin besar lubangnya, maka semakin tajam baunya. Semakin lama disimpan di tempat bertemperatur tinggi, maka bakteri dan enzim akan mengeluarkan bau yang lebih tajam. Jika keju tak dipotong dengan tepat, keju akan mudah hancur karena lubang-lubang yang ada di dalamnya. Keju ini memiliki rasa seperti kacang, sedikit ada rasa pahit dan manis.

2. Feta Cheese. Berasal dari Yunani. Dibuat dari kombinasi susu kambing dan domba. Keju ini baru bisa dikonsumsi setelah melalui masa pemeraman berbulan-bulan. Warnanya putih dan biasanya berbentuk kotak. Teksurnya lembut dan agak kaku. Rasanya sedikit asin dan ada yang berbau ringan tapi ada juga yang menyengat, tergantung masa pemeraman. Keju ini mudah hancur, biasanya digunakan untuk salad, pastry dan aneka makanan panggang.

3. Blue Cheese. Dibuat dari kombinasi susu sapi, domba dan kambing. Warnanya agak kebiruan dan ada titik-titik hitam seperti jamur. Keju ini biasanya disimpan di suhu kamar dan memiliki aneka aroma, tergantung tempat penyimpanan. Rasanya asin dan tajam. Karena aroma dan rasanya kuat, keju jenis ini banyak digunakan sebagai bahan masakan.

4. Cheddar Cheese. Namanya diambil dari nama sebuah desa di Inggris. Teksturnya kaku, warnanya bervariasi antara kuning muda sampai putih buram. Rasanya ada yang ringan, ada pula yang tajam. Makin tajam rasa, makin tajam pula baunya.

5. Cream Cheese. Biasanya enak sekali dijadikan topping kue. Keju ini tidak mengalami proses pemeraman dan biasanya disantap dalam keadaan segar. Ini yang membedakannya dengan keju lunak jenis lainnya. Cream Cheese juga sulit dibuat. Jika salah proses, maka rasa dan teksturnya bisa berubah. Rasanya perpaduan dari manis, lembut, creamy, dan ringan di lidah. Dari semua jenis keju, Cream Cheese memiliki kandungan lemak paling tinggi. Biasanya, ada bahan pengawet di dalamnya agar bisa dikonsumsi lebih lama. Cream Cheese digunakan untuk bahan pengisi roti, bagel, dan cracker.

Lunak, Keras atau Bubuk?

Masih banyak jenis keju lain yang populer. Namun, berdasarkan teksturnya terbagi 3 yaitu lunak, keras dan berserpih. Beberapa jenis teksturnya lunak antara lain cottage, ricotta, brie, roquefort dan mozzarella. Keju lunak ini biasanya dimakan bersama buah-buahan dan daging-dagingan. Anda juga bisa berkreasi memberi tambahan kalsium pada sarapan Anda dengan mencampur keju lunak ini di dalam omelet atau dijadikan isi dari roti pastry Anda seperti croissant. Rasa keju lunak yang disebutkan di atas biasanya ringan dan lembut.

Keju yang keras, memiliki ketajaman rasa ketimbang keju yang bertekstur lunak. Sangat enak dimakan dengan buah-buahan dan cracker. Jenis keju yang keras antara lain provolone dan gouda, yang di Indonesia dikenal dengan keju edam. Keju-keju ini diproses dengan pengasapan. Keju edam biasanya digunakan untuk campuran kastengels, atau kue batang keju, sup atau saus keju. Saus keju yang lumer ini memberi rasa yang enak pada daging panggang Anda.

Ada lagi tekstur keju yang berbentuk serpihan. Beberapa jenis keju yang dikenal antara lain keju parmesan, romano dan gruyere. Biasanya bentuknya seperti bubuk dan lazim digunakan untuk taburan spaghetti atau masakan pasta lain. Namun keju ini juga lezat dimakan bersama buah-buahan, wine, kacang, dan makanan pengundang selera lainnya. (Fitness/miw)

Source: Fitness Magazine, Edisi November 2011, Halaman 104

Provided by:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post