Sinar Matahari Mencegah Kematian Dini  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Sinar Matahari Mencegah Kematian Dini  
Dec 20th 2011, 09:24

Selasa, 20 Desember 2011 | 14:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Klinik Nutrisi Jurnal Amerika menemukan sinar matahari yang diserap tubuh dapat mengurangi risiko kematian dini. Pasalnya, sinar matahari mengandung vitamin D. Menurut peneliti dari Universitas Ruhr Bochum, Jerman, Armin Zittermann, orang yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami kematian dini sebesar 29 persen dibandingkan dengan yang mengkonsumsinya. "Penelitian ini berdasarkan 14 studi prospektif dengan 62.548 orang sampel, di antaranya tercatat 5.562 kematian," kata Zittermann.

Para peneliti melihat kenaikan vitamin D pada tubuh sampel terbukti menurunkan risiko kematian. Misalnya, kenaikan vitamin D sebesar 50 nmol 25 (OH) D konsentrasi serum/L menurunkan risiko kematian sekitar 31 persen.

Untuk mempertahankan tingkat serum tinggi vitamin D, orang-orang bisa mendapatkannya dari paparan sinar matahari atau mengonsumsi suplemen vitamin D. "Vitamin D yang bagus bentuknya drop atau tetes, bukan tablet dan kapsul. Bisa juga dari ikan salmon serta jamur," kata dia.

Penelitian lain menyatakan meski berguna untuk tulang, vitamin D tidak mampu mengurangi risiko kanker. "Beberapa penelitian menyarankan konsumsi vitamin D untuk membantu mencegah kanker, tapi penelitian terakhir menunjukan pengaruhnya terhadap pencegahan kanker tidak besar," kata Dr. Michael Pollak dari Divisi Pencegahan Kanker di McGill University, Kanada.  Menurutnya, untuk menghindari kanker, hanya ada dua yang bisa dilakukan, yakni tidak merokok dan menjaga berat badan.

REUTERS | FOODCONSUMER | CORNILA DESYANA

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post