7 Topik Obrolan Pasangan Bahagia

KOMPASfemale
KOMPASfemale
7 Topik Obrolan Pasangan Bahagia
Jan 2nd 2012, 12:19

KOMPAS.com - Ketika Anda merasa "nyambung" dengan pasangan, cobalah pikirkan sekali lagi, apa yang Anda maksud dengan "nyambung". Apakah karena ia selalu mampu menanggapi komentar Anda tentang atasan yang bitchy? Atau tentang wawasan Anda tentang tren fashion yang sedang digandrungi seleb di Amerika saat ini? Karena yang disebut "nyambung" sebenarnya lebih dari itu. Misalnya, apakah Anda memiliki sudut pandang yang sejalan dalam merespons sesuatu?

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Science mengatakan bahwa orang akan lebih bahagia jika mereka mempunyai waktu untuk membahas topik yang lebih bermakna ketika ngobrol yang sifatnya ringan-ringan saja. Dengan terlibat dalam pembicaraan yang berarti, kita mampu memahami makna dari dunia pasangan yang berbeda dari kita, demikian menurut peneliti Matthias Mehl. Dalam hubungan antarpribadi, bila Anda menganggap hal itu bermakna, Anda akan merasa terikat dengan pasangan. Koneksi antarpribadi itulah menjadi fondasi bagi kebahagiaan Anda.

Dari berbagai macam topik yang bisa menjadi bahan obrolan dengan pasangan, cobalah lebih sering membahas mengenai hal-hal di bawah ini.

1. Kejadian memalukan. Mampu menertawakan diri sendiri akan membuat Anda lebih terbuka kepada siapapun, khususnya pada pasangan. Namun, lakukan hal ini ketika Anda benar-benar sudah siap. Lagipula, siapa yang bisa memastikan bahwa kejadian konyol yang terjadi pada pasangan tidak lebih konyol daripada pengalaman Anda sendiri? Semua orang pernah mengalaminya!

2. Rasa takut dan ketidaknyamanan. Menyampaikan ketakutan-ketakutan kita, bukan berarti memberitahu bahwa kita takut pada serangga atau binatang melata. Yang Anda sampaikan di sini adalah hal-hal yang mengkhawatirkan Anda, dan membuat Anda merasa stres. Berbagilah mengenai apa yang Anda inginkan untuk memperbaiki diri Anda. Dalam keadaan rapuh, Anda memang akan mengundang penilaian dari pasangan. Namun yang lebih penting, pasangan akan mencoba memahami Anda.

3. Masa kecil. Berbagilah cerita mengenai bagaimana perilaku dan pengalaman Anda saat masih kanak-kanak. Apakah si dia mudah berteman? Permainan apa yang sedang dilakukannya? Apakah dia sering membuat masalah di sekolah? Kenangan masa kecil akan menyenangkan untuk dijadikan bahan obrolan, tetapi lebih dari itu juga akan memberikan gambaran mengenai sosok dirinya sebagai pria dewasa saat ini.

4. Hubungannya di masa lalu. Topik ini sedikit sensitif, karena Anda pasti tak ingin mendengarkan pengalamannya dengan mantannya, dan begitu pula sebaliknya. Namun ada perbedaan antara mengorek-orek hubungan masa lalu pasangan, dengan mencoba mencari tahu apa yang salah dengan hubungan tersebut. Sesi buka-bukaan ini pasti akan sulit, tapi lama-kelamaan Anda berdua akan memelajari mengapa suatu hubungan menjadi gagal tanpa perlu membanding-bandingkan dengan pengalamannya dengan si mantan.

5. Kehidupan keluarga. Mengetahui bagaimana ia dibesarkan, dan bagaimana hubungannya dengan orangtuanya, sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai keluarga dalam dirinya. Bila Anda tengah merenungkan bagaimana masa depan Anda dengan dirinya, cari tahu bagaimana relasinya dengan orangtua. Mengapa ia menyimpan kebencian pada ayahnya? Mengapa ia lebih dekat dengan saudara perempuan daripada saudara lelakinya?

6. Topik aktual. Informasi saat ini bisa diperoleh dari mana saja, sehingga tak mungkin Anda mengabaikan hal-hal yang terjadi di sekitar Anda. Cari tahu apa yang menjadi minatnya, berita-berita apa yang paling menarik perhatiannya, lalu pelajari apakah apa bisa Anda dapatkan dari situ. Siapapun pasti akan senang bila apa yang menjadi minat atau perhatiannya mendapat dukungan, atau direspons dengan baik oleh pasangannya. Membahas soal film juga akan membuat Anda mengetahui bagaimana pandangannya mengenai hal-hal tertentu. Fokuslah pada karakter dan plotnya, ketimbang pada penampilan aktornya yang seksi.

7. Masa depan. Membicarakan masa depan bisa menegangkan bagi kaum pria, terutama jika ia belum siap melangkah lebih jauh dengan hubungan Anda. Anda memang tak perlu menagihnya untuk menikah atau merencanakan berapa jumlah anak  Anda kelak, namun kesediaannya untuk berbicara mengenai topik ini akan membuat Anda memperoleh pandangan mengenai mimpi-mimpi, tujuan hidup, dan cita-citanya. Apa yang mendorongnya untuk sukses? Apa yang sedang ia perjuangkan saat ini? Bagaimana ia melihat dirinya dalam lima tahun ke depan? Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut Anda akan tahu apakah ia seseorang yang mendambakan untuk maju dan berkembang.

Sumber: Your Tango

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post