Liputan6.com, Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menemukan kandungan bahan berbahaya pada mainan edukasi untuk anak-anak yang dipasarkan di swalayan dan pasar tradisional di lima wilayah Jakarta. Hasil pengujian YLKI menemukan kandungan zat berbahaya bagi kesehatan seperti timbal, mercuri, cadmium, dan chromim pada mainan edukasi anak seperti sempoa, balok ukur,
puzzle, dan kereta-keretaan.
Secara jangka panjang, jika anak kerap melakukan kontak fisik dengan mainan yang mengandung zat berbahaya itu berpotensi mengurangi kecerdasan anak dan kanker, karena baik cat yang berbau tajam dan berwarna mencolok maupun bahan dasar mainan, apalagi yang mudah terkelupas, mengandung zat berbahaya. Karena itu YLKI mengimbau orangtua tidak tergiur iklan dan iming-iming harga murah.
Selain harus memuat label berbahasa Indonesia, YLKI mendesak pemerintah untuk secara ketat melakukan pengawasan atas peredaran mainan edukasi mengandung zat berbahaya yang kebanyakan impor dari Cina serta sejumlah produk lokal.(ADO)