Awas, Penyakit Jantung Hantui Wanita Muda

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Awas, Penyakit Jantung Hantui Wanita Muda
Jan 18th 2012, 09:38

VIVAnews - Jangan punya anggapan kalau penyakit jantung hanya terjadi pada orang tua. Faktanya, saat ini kasus penyakit jantung yang menyerang wanita berusia 35 tahun, meningkat secara signifikan.

Menurut  American Heart Association, makin banyak wanita yang meninggal dunia karena penyakit jantung sejak 1984.

"Meskipun telah ada penurunan umum dalam kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung, dalam dekade terakhir terjadi peningkatan yang stabil di kalangan wanita usia muda antara 35 hingga 44 tahun," kata Dr Holly Andersen, direktur  edukasi Ronald O. Perelman Heart Institute di NewYork-Presbyterian Hospital/Weill Cornell Medical Center, seperti dikutip dari GalTime.com.

Untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung di usia muda, ada tiga langkah yang bisa Anda lakukan. 1. Kenali gejala

Wanita seringkali tak mengalami nyeri dada menyakitkan yang sering dikaitkan dengan gejala serangan jantung. Nyeri dada sebagai gejala serangan jantung memang lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Sementara, wanita cenderung mengalami gejala seperti leher, bahu atau nyeri perut. Beberapa juga mengalami mual, muntah, kelelahan atau sesak napas. Untuk itu, sangat penting untuk mengenali gejala serangan jantung pada wanita.

2. Kenali risiko

Risiko terkena serangan jantung sangat meningkat jika Anda mengalami obesitas / kelebihan berat badan, perokok, memiliki riwayat kolesterol tinggi, atau diabetes. Termasuk, pada wanita yang mengalami insomnia parah  dan riwayat kesehatan keluarga dengan penyakit jantung. 3. Lakukan tes

Beberapa wanita, ada yang tak mengalami rasa sakit atau gejala serangan jantung sama sekali. Kondisi ini dikenal dengan silent 'attack', yang mengakibatkan serangan jantung jangka panjang. Ini membuat jantung kekurangan aliran darah dan oksigen.

Jika Anda seorang wanita dalam pasca-menopause dan memiliki setidaknya tiga faktor risiko penyakit jantung,  bicarakan dengan dokter untuk melakukan tes. Tes ini untuk mengetahui apakah Anda memiliki penyakit arteri koroner. (umi)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post