Purwokerto (ANTARA News) - Salah satu bayi kembar anak pasangan Ma`ani (45) dan Mualifah (33) lahir dalam kondisi tidak normal di Rumah Sakit Islam Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kondisi bayi laki-laki yang lahir pukul 07.50 WIB dengan berat badan dua kilogram tersebut tidak memiliki tempurung kepala, mata, dan hidung serta terdapat indikasi kaki bengkak.
Sedangkan kembarannya yang berjenis kelamin perempuan lahir pukul 07.55 WIB dalam kondisi normal dengan berat badan 1,2 kilogram.
Proses kelahiran bayi kembar ini melalui operasi cesar yang dilakukan dr Widyana G SpOG dan dr Anton Sunaryo.
"Saat ini bayi tersebut dalam pengawasan kami di inkubator. Kami terus melakukan pengecekan terhadap kondisi bayi, mulai dari kekuatan menangis, pernafasan, warna kulit, dan lain-lainnya," kata dr Anton Sunaryo.
Sementara itu, Ma`ani mengaku pasrah atas kondisi bayi kembar yang merupakan anak keempat dan kelimanya.
"Saya pasrah dengan apa yang diberikan Tuhan kepada kami," kata dia yang tercatat sebagai warga Grumbul Karanggedang, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Menurut dia, istrinya sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Islam Purwokerto sempat menjalani perawatan di Puskesmas Cilibur, Brebes, selama dua hari.
Oleh karena tidak segera melahirkan, Mualifah akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Islam Purwokerto.
Ia mengatakan, masa kehamilan istrinya berlangsung normal dan tidak terjadi sesuatu yang aneh.
"Hanya saja, dia susah kalau disuruh minum vitamin. Istri saya juga tidak pernah menjalani pemeriksaan USG," kata dia yang bekerja sebagai buruh bangunan di Jakarta.
Terkait perawatan terhadap anaknya, dia mengharapkan adanya penanganan khusus meskipun mereka berasal dari keluarga miskin dan mengandalkan jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas).
"Apabila Tuhan menghendaki hidup, tentu butuh biaya besar. Nah, ini saya kesulitan," katanya.
(U.KR-SMT/A035)