Senin, 09 Januari 2012 | 09:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Biografi terbaru Ratu Elizabeth II mengungkap ke publik untuk pertama kalinya tentang keputusasaan sang Ratu atas perceraian putranya, Pangeran Charles, dengan Putri Diana.
Dalam buku berjudul Elizabeth the Queen: The Life of a Modern Monarch karya Sally Bedell Smith itu, seperti diungkapkan oleh bekas Uskup Besar Canterbury, Lord Carey, Elizabeth merasa khawatir sejarah bakal berulang apabila Charles akan merelakan posisinya sebagai putra mahkota agar bisa menikah dengan Camilla Parker Bowles seperti yang dilakukan paman Ratu, Raja Edward VII, yang melepaskan mahkota pada 1936 untuk menikah dengan kekasihnya, Wallis Simpson.
"Ada satu momen ketika kami bicara secara sangat bebas tentang perceraian. Saya ingat dia mengeluh dan mengatakan, 'Sejarah mengulangi dirinya sendiri,' Saya melihat keputusasaan. Apa yang dia bicarakan adalah tentang Duke dan Duchess of Windsor," ujar Lord Carey.
Lebih lanjut Lor Carey mengatakan, "Beliau berpikir jika mereka bercerai, Charles akan menikahi Camilla." Tapi, Lord Carey menasehati Ratu bahwa hubungan Charles dengan istrinya akan membaik.
Lord Cayey mengatakan," Karakter mereka sangat berbeda. Ratu memahami hal itu. Dia bersedia memberi dukungan dan mendoakan mereka."
Buku biografi ini sendiri bukanlah biografi resmi. Smith yang warga negara Amerika Serikat dan bekas reporter New York Times itu menyusunnya berdasarkan 200 wawancara dengan sahabat, kerabat istana, serta politikus.
Smith mengatakan staf Istana Buckingham membuka pintu, menawarkan panduan dan informasi, serta mengatur waktu untuknya agar ia bisa melihat kegiatan Ratu dan Pangeran Philip. Smith juga penulis buku biografi laris Diana: In Search of Herself.
Buku Elizabeth the Queen setebal 663 halaman ini ditulis bersamaan waktunya dengan perayaan ulang tahun ke-60 Ratu naik takhta (Diamod Jubilee) dan akan dipublikasikan di Amerika Serikat mulai besok dan di Inggris mulai bulan depan.
DAILY MAIL | BOSTON GLOBE | DODY