Praha (ANTARA News) - Otoritas farmatikal Ceko, Selasa ini, memerintahkan para wanita yang payudaranya disuntik silikon oleh produk implan buatan sebuah perusahaan Prancis yang diduga menggunakan material cacat, segera memeriksakan diri ke dokter.
Otoritas Ceko ini tidak mengungkapkan berapa banyak perempuan negara itu yang terkena implan silikon cacat ini.
Seruan itu adalah bagian dari keprihatan global menyusul kematian seorang perempuan Prancis akibat kanker setelah menggunakan implan yang dibuat oleh Poly Implant Prothese SA (PIP) yang kini tutup karena gulung tikar.
Otoritas farmatikal State Institute for Drug Control mengatakan bahwa telah menunda distribusi implan pada 2010 atas permintaan pemerintah Prancis, namun tidak mengeluarkan peringatan mengenai kasus apapun berkenaan dengan pecah implan atau sebangsa malapraktik lainnya.
Reuters melaporkan, lembaga ini tidak memiliki laporan mengenai insiden-insiden yang tak diharapkan berkaitan dengan implan payudara PIP yang terjadi di lingkup otoritasnya.
Lembaga itu mengatakan, "merekomedasikan kepada para perempuan yang diimplan oleh PIP, untuk memeriksakan diri ke dokter. Fasilitas-fasilitas kesehatan semestinya aman...pemeriksaan reguler setiap enam bulan sekali."
Sekitar 300.000 perempuan di seluruh dunia membeli implan buatan PIP yang dinyatakan bangkrut pada 2010 menyusul hasil sebuah penyelidikan resmi yang mengungkap adanya penggunakan silikon murahan yang tak memenuhi standard industri pada beberapa produknya. (*)