Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan (Kemkes) menargetkan tahun 2015 telah berhasil mengeliminasi malaria di Pulau Jawa dan meningkatkan langkah sosialisasi kepada masyarakat untuk mencapai target tersebut.
"Kini angka kejadian malaria di Pulau Jawa sudah menurun tajam, tetapi sesekali terjadi peningkatan kasus seperti di Kulon Progo sekarang ini. Penanggulangan letupan peningkatan kasus merupakan bagian penting dari rencana kita mewujudkan eliminasi malaria di Pulau Jawa pada 2015," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
Tjandra mengunjungi Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta pada Sabtu (14/1) lalu untuk melakukan pengamatan langsung terhadap laporan peningkatan kasus malaria di daerah itu.
"Dari pengamatan langsung di lapangan, saya dapatkan kasus malaria di bulan Desember 2011 dan Januari 2012 di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, khususnya desa Hargotirto dan sedikit di desa Hargowilis memang meningkat," ujar Tjandra.
Di bulan Januari 2012, di daerah itu ditemukan 43 kasus, yang sebagian besar adalah Plasmodium falciparum dan Kemkes juga melakukan Penyelidikan Epidemiologi di desa tersebut begitu juga dengan "Active Case Finding" yang dilakukan oleh 6 Juru Surveilans Desa (JSD) yang ada di daerah ini.
"Semua penderita yang ditemukan sudah dilakukan pengobatan ACT," kata Tjandra Yoga.
Kemkes beserta Pemda setempat dipimpin langsung oleh Bupati Kulon Progo juga menyelenggarakan kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di desa dan menemukan satu kasus yang hasil pemeriksaannya positif pada seorang yang tanpa keluhan.
"Saya kemarin juga menyerahkan sumbangan Kemkes ke Pak Bupati berupa 200 buah kelambu, 200 Rapid Diagnostic Test dan insektisida. Minggu depan akan dilakukan penyemprotan rumah (IRS) dengan menggunakan insektisida itu," ujar Tjandra.
Dengan berbagai upaya itu, Tjandra berharap jumlah kasus malaria dapat ditekan dan pada akhirnya berhasil mencapai status eliminasi malaria di tahun 2015.
Sedangkan untuk kasus di Kulon Progo, karena desa yang terkena malaria berbatasan langsung dengan Purworejo Jawa Tengah, maka Dinas Kesehatan Jawa Tengah juga dihubungi untuk dilakukan koordinasi antara kedua kecamatan antar propinsi dalam upaya penanggulangan.
(A043)