Seorang kiper tampak berusaha menghalau bola saat eksekusi tendangan pinalti dalam kejuaraan seleksi atlet usia dini untuk Sekolah Sosial Olahraga Yayasan Real Madrid - Indonesia di Samarinda, April 2011. TEMPO/Firman Hidayat
Selasa, 03 Januari 2012 | 11:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak anak melakukan aktivitas fisik, semakin bagus prestasi akademik mereka di dalam kelas. Demikian hasil review atas berbagai riset tim peneliti dari Belanda, yang dipublikasikan Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine edisi Januari 2012. Penelitian kebanyakan di Amerika, Kanada, dan Afrika Selatan.
"Kami menemukan bukti kuat adanya hubungan positif antara kegiatan fisik dan prestasi akademik," kata ketua tim peneliti, Amika Singh, dari Vrije Universiteit University Medical Cendtre di EMGO Institute for Health and Care Research di Amsterdam, Belanda, seperti dikutip Health Day edisi 2 Januari 2012.
Menurut Singh, temuan ini menunjukkan semakin banyak aktivitas fisik berkorelasi positif dengan peningkatan prestasi akademik anak-anak. Ada 14 hasil penelitian yang dianalisis. Masing-masing penelitian melibatkan berbagai usia dan jumlah anak, mulai dari 50 partisipan hingga 12 ribu anak dengan usia antara 6 tahun hingga 18 tahun.
Lantas apa yang menyebabkan olahraga bisa membuat prestasi anak semakin baik? Para peneliti mencatat kenaikan aliran darah dan oksigen ke otak yang menyertai aktivitas fisik diduga berperan meningkatkan prestasi akademik anak di sekolah. Alasannya, aktivitas yang dinamis meningkatkan kadar hormon yang bertanggung jawab untuk menekan stres dan meningkatkan suasana hati, serta secara bersamaan mendorong pembentukan sel-sel saraf baru.
Baru sedikit penelitian dengan metodologi kualitas tinggi yang mengeksplorasi hubungan antara kegiatan fisik dan prestasi akademik. Menurut Singh, perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui lebih jelas hubungan antara kegiatan fisik dan prestasi akademik sekaligus menjelaskan mekanismenya.
HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI