Langkat, Sumut (ANTARA News) - Antisipasi penyakit hewan, untuk mencegah timbul dan berkembangnya penyakit hewan menular, dan penyakit hewan yang bersipat menular dari hewan kemanusia (zoonosis), Dinas Peternakan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, sediakan 3.000 dosis vaksin dan desinfeksi.
"Kita sedaiakan sekitar 3.000 dosis vaksin dan desinfeksi," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan Langkat, Abdul Rahman di Stabat, Rabu.
Penyediaan 3.000 dosis vaksin tersebut berdasarkan obat yang tersedia, sesuai dengan anggaran yang kita ajukan, katanya.
Vaksin tersebut untuk mengatasi penyakit ngorok (Septichaemia Efizootica) pada lembu, kambing, sapi.
Selain itu vaksin rabies untuk kucing, anjing, kera, vaksin new castle disease (ND) untuk ayam dan burung, vaksin Avian Inluenza (AI) untuk flu burung, dan hag cholosa untuk babi, katanya.
Abdul Rahman juga menjelaskan selain vaksin yang ada tersebut, pihaknya juga melakukan penyemprotan (desinveksi) terhadap kandang-kandan peternak, pasar hewan maupun pajak.
Bila dikaitkan dengan ketersediaan obat yang 3.000 dosis yang ada tersebut, jelas itu tidak mencukupi, dengan populasi sapi dan kerbau, katanya.
"Ada sekitar 116.000 ekor sapid an kerbau di Langkat ini, dengan rincian 113.000 ekor sapid an 3.000 ekor kerbau," kata Rahman berdasarkan data BPS tahun 2011.
Namun demikian, pihaknya akan terus berusaha, untuk memenuhi obat yang tersedia, bila satu saat kemungkinan penyakit hewan di Langkat meningkat, katanya.
Kepala Seksi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan pada Dinas Peternakan Langkat, Supriadi yang dihubungi secara terpisah menjelaskan sampai sat ini belum ada laporan soal penyakit hewan yang terjadi di Langkat.
"Kita belum terima laporan soal penyakit hewan seperti ND,SE, Hag Cholesa, maupun penyakit lainnya," katanya.
Termasuk laporan soal flu burung, atau hewan yang mati mendadak dalam jumlah yang banyak, belum ada di Langkat ini kita temukan, kata Supriadi. (T.KR-JRD)