Nama Pengaruhi Jenjang Karier

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Nama Pengaruhi Jenjang Karier
Feb 10th 2012, 09:49

Jum'at, 10 Februari 2012, 16:49 WIB

Anda Nurlaila

VIVAnews - Ingin anak-anak Anda di kemudian hari memiliki peluang karier cemerlang? Mulailah dengan memberikan mereka nama-nama yang mudah dieja.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Melbourne dan Universitas New York mengungkap, orang yang memiliki nama sederhana dan mudah diucapkan lebih cenderung disukai untuk mendapat promosi di tempat kerja.

"Efeknya bukan karena semata-mata akibat panjang nama atau nama seberapa asing nama itu didengar atau tidak biasa, melainkan bagaimana mengucapkannya," ujar Profesor Universitas Melbourne Simon Laham yang menjadi penulis utama studi kepada Live Science.

Dalam studi pertama dari jenisnya, peneliti menganalisis bagaimana pengucapan nama dapat memengaruhi pembentukan kesan dan pengambilan keputusan.

Kaitan antara nama dan karier sangat kuat pada studi yang dilakukan pada kalangan pengacara yang berasal dari berbagai latar belakang antara lain  Anglo Saxon, Asia, Eropa Barat dan Eropa Timur.  Nama-nama pengacara yang mudah diucapkan memiliki karier yang melesat lebih cepat dalam hierarki perusahaan.

Peneliti dari New York University Adam Alter mengatakan, ada kemungkinan efek yang sama juga terjadi pada industri lainnya dan dalam konteks sehari-hari. "Orang-orang tidak menyadari ada dampak halus bahwa nama memengaruhi penilaian mereka."

Meski penelitian menunjukkan ada segelintir orang dengan pengucapan yang sulit sebagai anomali, peneliti juga mengungkap hal sama terjadi pada dunia politik. Kandidat politisi dengan nama yang gampang diucapkan lebih mungkin memenangkan pemilihan daripada mereka yang memiliki nama sulit dieja.

Laham mengatakan temuan memiliki implikasi penting untuk mengelola bias dan diskriminasi dalam masyarakat. "Sangat penting untuk menghargai bias halus yang membentuk pilihan dan penilaian tentang orang lain. Dengan menghilangkan bias, apresiasi menyebabkan kita bisa lebih adil dan objektif pada orang lain."

Penelitian diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psychology. (eh)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post