Kamis, 09 Februari 2012 | 09:32 WIB
TEMPO.CO, New York - Seni bela diri kuno Cina, Tai Chi, mampu mengatasi sindrom Parkinson. Kesimpulan ini berasal dari hasil kajian Institut Penelitian Oregon di Eugene, Amerika Serikat.
Fuzhong Li, peneliti dari Institut di Oregon memaparkan kajian terhadap 195 pasien Parkinson dengan tingkat sedang hingga tinggi. Kajian ini dipaparkan dalam Jurnal Kesehatan New England, Rabu 9 Febuari 2012 lalu.
Seperti diketahui, pasien Parkinson adalah orang yang mengalami gangguan otak. Biasanya mereka sering mengalami tremor atawa getar, kaku, dan gerakan menyentak, yang mempengaruhi cara jalan penderita. Bagi penderita, medis tentunya akan menyarankanuntuk menjalani terapi fisik atau olahraga. Nah, dengan Tai Chi yang gerakannya lembut dan lambat inilah dianggap sebagai salah satu solusi bagi penyakit tersebut.
Fuzhong Li menguji tiap partisipan dengan mengajak mereka mengikuti kelas dua kali dalam sepekan. Peserta dibagi dua kelompok, ada yang hanya menerima latihan peregangan dan latihan ketahanan yang meliputi menekuk lutut dengan beban pergelangan kaki dan rompi pemberat. Ada pula yang mengikuti Tai Chi secara utuh.
Tai Chi yang dikhususkan pasien Parkinson ini memfokuskan latihan pada "ayunan dan goyangan" serta gerakan pengalihan berat. Setelah enam bulan, kelompok tersebut ternyata mengalami perbaikan lebih banyak ketimbang kelompok yang hanya menjalani peregangan.
Menurut Li yang pernah menjadi guru Tai Chi untuk aktor Michael J Fox, kelompok ini lebih memiliki kesimbangan, kontrol, dan langkah, yang baik. Seni beladiri ini tentunya aman, mudah dan tidak membutuhkan alat. "Orang-orang mencari program alternatif dan salah satunya Tai Chi," katanya.
AP|DIANING SARI