Hentikan Kebiasaan "Menyogok" Anak dengan Barang Mahal
Hentikan Kebiasaan "Menyogok" Anak dengan Barang Mahal |
KOMPAS.com - Orangtua zaman sekarang dinilai mudah mengalah pada permintaan anak-anak mereka dalam soal hadiah dan gadget. Mereka membelikan keinginan anaknya setiap kali mereka meminta.
"Generation Give-In" menjadi gaya pengasuhan yang saat ini banyak dianut oleh ibu dan ayah yang merasa bersalah karena memiliki jam bekerja panjang. Para orang tua dengan gaya pengasuhan ini secara terang-terangan mengakui, mereka tak ingin anak-anak mereka diejek apalagi hingga mengalami bullying di sekolah karena tidak memiliki gadget terbaru.
"Generation Give-In" menjadi gaya pengasuhan yang saat ini banyak dianut oleh ibu dan ayah yang merasa bersalah karena memiliki jam bekerja panjang. Para orang tua dengan gaya pengasuhan ini secara terang-terangan mengakui, mereka tak ingin anak-anak mereka diejek apalagi hingga mengalami bullying di sekolah karena tidak memiliki gadget terbaru.
Artikel Terkait:
- Agar Anak Tidak Manja
- 6 Penyebab Anak Suka Mem-"Bully"
- 6 Aturan Penggunaan "Gadget" pada Anak
- 4 Dampak Negatif "Gadget" pada Prestasi Anak
Tracy Fletcher dari Skipton Building Society, yang melakukan penelitian, mengatakan: "Orang tua secara alami prihatin anak-anak mereka dalam urusan persahabatan. Mereka ingin anaknya diterima secara baik di dalam dan luar dari sekolah."
6 dari 10 orang tua mengakui bahwa mereka membelikan anak-anak mereka barang tren terbaru segera setelah mereka memintanya.17 persen mengatakan mereka tidak ingin mengecewakan anak-anak mereka, ketika mereka berada di bawah tekanan teman sebaya di sekolah untuk memiliki sesuatu.
"Dan jika mereka berpikir mereka dapat membantu anak menjadi lebih populer, mereka akan melakukannya. Sayangnya, ini tampaknya berarti menghabiskan jumlah tak terbatas uang pada games, tren terbaru dalam mode, dan gadget."
Alasan lain orang tua adalah upah dalam dorongan untuk melakukan pekerjaan rumah. Alasan ini menyebabkan orang tua di Inggris rata-rata menghabiskan hampir 500 poundsterling (sekitar 7,5 juta rupiah) setahun untuk hadiah buat anak mereka.
Hasil penelitian juga menunjukkan orang tua dari anak usia lima sampai sembilan membelikan mainan yang mahal. Anak-anak berusia 10 hingga 12 akan merengek pada ibu dan ayahnya meminta Xbox, PS3, gadget dan sepatu bola. Sedangkan yang berusia 13 sampai 15 beralih ke iPhone, iPads, ponsel, dan game komputer.
Enam dari sepuluh orang juga mengakui penting bagi mereka bahwa anak mereka bisa 'cocok' dengan teman-teman mereka, dan 34 persen mengaku membelikan barang yang dimiliki temannya..
Meski demikian, lebih dari setengah orang tua mengakui bahwa anak mereka jauh lebih dimanjakan daripada mereka saat kecil. Pada masa lalu, orang tua mereka hanya akan membelikan barang baru saat ulang tahun dan Natal.
Menurut orang tua yang disurvei barang yang perlu untuk anak-anak modern adalah televisi di kamar tidur mereka,handheld game consoles, laptop dan smart phone. Barang lain yang menurut mereka juga harus dimiliki anak-anak adalah sepasang sepatu yang mahal (16 persen), Lalu seperempat dari orang tua menyatakan anak mereka harus memiliki game terbaru komputer. 19 persen berpikir bahwa anak-anak harus memiliki setidaknya sebuah mp3 player. Jajak pendapat itu menemukan fakta bahwa, selain hadiah berupa pakaian, mainan dan permainan, orang tua juga mengeluarkan uang yang cukup besar untuk uang saku.
Alasan lain orang tua adalah upah dalam dorongan untuk melakukan pekerjaan rumah. Alasan ini menyebabkan orang tua di Inggris rata-rata menghabiskan hampir 500 poundsterling (sekitar 7,5 juta rupiah) setahun untuk hadiah buat anak mereka.
Hasil penelitian juga menunjukkan orang tua dari anak usia lima sampai sembilan membelikan mainan yang mahal. Anak-anak berusia 10 hingga 12 akan merengek pada ibu dan ayahnya meminta Xbox, PS3, gadget dan sepatu bola. Sedangkan yang berusia 13 sampai 15 beralih ke iPhone, iPads, ponsel, dan game komputer.
Enam dari sepuluh orang juga mengakui penting bagi mereka bahwa anak mereka bisa 'cocok' dengan teman-teman mereka, dan 34 persen mengaku membelikan barang yang dimiliki temannya..
Meski demikian, lebih dari setengah orang tua mengakui bahwa anak mereka jauh lebih dimanjakan daripada mereka saat kecil. Pada masa lalu, orang tua mereka hanya akan membelikan barang baru saat ulang tahun dan Natal.
Menurut orang tua yang disurvei barang yang perlu untuk anak-anak modern adalah televisi di kamar tidur mereka,handheld game consoles, laptop dan smart phone. Barang lain yang menurut mereka juga harus dimiliki anak-anak adalah sepasang sepatu yang mahal (16 persen), Lalu seperempat dari orang tua menyatakan anak mereka harus memiliki game terbaru komputer. 19 persen berpikir bahwa anak-anak harus memiliki setidaknya sebuah mp3 player. Jajak pendapat itu menemukan fakta bahwa, selain hadiah berupa pakaian, mainan dan permainan, orang tua juga mengeluarkan uang yang cukup besar untuk uang saku.
Tracy pun mengingatkan, "Ini merupakan kepuasan instan yang bisa memiliki konsekuensi di masa depan juga, karena anak-anak akan tumbuh tak menghargai uang, atau belajar mengelolanya secara efektif."
Bagaimana menurut Anda, di Indonesia? Apakah Anda termasuk ke dalam tipe "Generation Give-In" orang tua?
Orang tua cenderung menyogok anak dengan menuruti segala kemauannya sebagai pengganti perhatian mereka.
Sumber: dailymail.co.uk