KOMPAS.com - Efek negatif dari operasi plastik, seperti bentuk wajah yang tak alami, membuat banyak perempuan enggan melakukan prosedur ini untuk memperbaiki penampilannya. Sebagai gantinya, filler dan botox banyak diburu karena dianggap lebih aman. Filler tak lain metode injeksi pengisian pada lapisan dermis kulit untuk menghilangkan garis-garis penuaan, memperbaiki lekukan, dan merangsang jaringan ikat normal kulit sehingga wajah akan terlihat lebih segar.
Dr Hsu Nai-Jen, MD, dermatologis dari Taiwan, mengungkapkan beberapa kelebihan melakukan filler dan botox dibandingkan dengan operasi plastik. Selain lebih aman, bentuk wajah menjadi lebih alami, proses pemulihannya lebih cepat, dan hasilnya pun terlihat lebih cepat.
"Prosedur botox dan filler tidak selalu bisa dilakukan sesuai keinginan pasien, karena ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan agar bentuk wajah tetap proporsional," ungkap dr Hsu kepada Kompas Female, saat media gathering Restylane di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saat memutuskan untuk melakukan prosedur ini (terutama untuk bagian wajah) perhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Bentuk wajah
Bentuk wajah sangat menentukan bagian wajah mana yang sebaiknya diperbaiki agar jadi sempurna. Bentuk wajah yang dimaksud bukanlah bentuk wajah oval, bulat, atau yang lain, melainkan apakah bentuknya cekung atau cembung. "Bentuk ini bisa diketahui dari sisi samping wajah Anda. Lihat garis yang terbentuk dari dahi, hidung, sampai dagu," tambahnya.
Untuk orang yang memiliki bentuk wajah cembung, Hsu menyarankan untuk melakukan filler di bagian dagu agar wajah terlihat lebih panjang dan proporsional. Sedangkan untuk yang berwajah cekung, ia menyarankan untuk melakukan filler di bagian pipi kiri dan kanan.
2. Proporsi
Setiap bagian dari wajah memiliki jarak tertentu dengan bagian lainnya, seperti jarak hidung dengan mulut, atau dahi dengan hidung. Untuk mendapatkan bentuk wajah yang sempurna, jarak ini juga harus diperhitungkan. Jarak ini akan sangat dipengaruhi oleh ukuran bagian wajah yang dingin diubah.
Ketika ingin memancungkan hidung, jarak antara hidung dengan mulut harus dihitung sesuai jarak alaminya. Hidung yang terlalu mancung akan memperkecil jarak hidung dengan mulut sehingga jika dilihat keseluruhan mulut akan terlalu dekat dengan hidung.
3. Asimetri
Terkadang bagian kiri dan kanan wajah memang terlihat sedikit berbeda. Misalnya saja, pipi kiri sedikit lebih besar dibanding kanan. Sehingga ketika akan melakukan filler atau botox perlu diperhatikan asimetri wajah bagian kiri dan kanan (titik tengah pembaginya adalah bagian hidung) agar memiliki ukuran dan bentuk yang sama persis.
Editor :
Dini