"G-Shot", Prosedur Bedah yang Meningkatkan Frekuensi Orgasme

Relationship - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
"G-Shot", Prosedur Bedah yang Meningkatkan Frekuensi Orgasme
Oct 23rd 2012, 17:04

KOMPAS.com – Sebuah revolusi seks telah terjadi. Dengan sebuah suntikan, kehidupan seks pasangan di seluruh dunia dapat ditingkatkan. Prosedur pembedahan ini dinamakan suntikan G-spot atau terkenal dengan istilah populernya orgasm jab.

Prosedur ini sedang populer di Los Angeles, AS. Lebih dari 2000 perempuan telah melakukan suntikan 'G-Shot' ini demi meningkatkan kualitas kehidupan seksnya.

Selama ini kita telah dibombardir dengan sebuah pengetahuan akan G-spot. Area sensitif di belakang vagina yang mampu mengantarkan perempuan mencapai klimaksnya. Meski pengetahuan ini merupakan sebuah pencerahan bagi kehidupan seks perempuan, namun menemukan titik G-spot yang tepat itu suatu kendala sendiri.

Banyak pasangan kesulitan dalam menemukan titik tersebut, bahkan mulai berkembang sebuah kepercayaan bahwa G-spot itu tak ada. Nah, melalui  prosedur pembedahan ini adalah dengan memompa filler ke area G-spot perempuan. Suntikan berupa kolagen itu akan memperbesar G-spot dan membuatnya lebih sensitif.

Meski masuk kategori pembedahan, prosedur ini merupakan operasi ringan. Cukup dilakukan dengan bius lokal dan proses pengerjaan hanya setengah jam. Setelah itu Anda dapat beraktifitas seperti semula. Tak heran jika prosedur ini masuk juga sebagai kategori "lunchtime procedure"

Setelah merebak, klinik Vaginal Rejuvenation Institute of America pun kebanjiran pasien perempuan yang ingin memperbesar G-spotnya serta berharap kualitas kehidupan seks mereka akan meningkat.

Bahkan ginekologi dan ahli bedah Dr. David Matlock yang bekerja di klinik tersebut mengatur sesi bulanan bagi perempuan yang menginginkan prosedur ini dan mendiskusikannya. Sesi ini sengaja dibuat, sebab perempuan perlu mendapatkan pengetahuan tentang tubuhnya.

"Prosedur ini sulit diterima sebab, berbeda dengan hidung yang menjalankan prosedur suntik filler. Hasilnya akan langsung terlihat dan dirasakan. Bahkan keberhasilannya bisa diperlihatkan pada calon pasien dengan foto  sebelum atau sesudah operasi, "jelas Dr. Matlock dalam sebuah wawancara dengan majalah Fabulous.

Saat ini tercatat lebih dari 2.000 wanita telah menjalani prosedur di kliniknya. Data ini terkumpul sejak diluncurkannya prosedur ini lima tahun yang lalu. Karena banyaknya perempuan rela terbang jauh demi pengobatan terbaru ini, akhirnya prosedur ini pun tersedia juga di Inggris.

Sheela Purkayastha, MD, Konsultan Ginekologi di The BUPA Cromwell Hospital adalah salah satu ginekolog perempuan pertama yang menawarkan solusi suntikan G-spot.

Di Inggris pasien pertama yang menjalani prosedur adalah Caroline Cushworth. Ia perempuan pertama Inggris yang melakukan suntikan G-shot atau orgasm jab. Ia pun membagikan pengalamannya,"Setelah menjalani prosedur ini, saya bisa merasakan multiple orgasme yang konstan."aku Caroline

Awalnya, Caroline mendengar tentang kedatangan suntikan G-Spot di Inggris dari Amerika. Ia pun menemukan bahwa Profesor P. K.W. Dartey, dari UK Laser Vaginal Rejuvenation Centre di  Harley Street, London, Inggris adalah ginekolog di Inggris yang memegang sertifikat melakukan prosedur ini.

"Awalnya saya menghadiri konsultasi, Profesor Dartey menjelaskan bahwa suntikan kolagen ke saya normal. G-spot akan memperbesar sampai empat bulan. Hasilnya orgasme menjadi lebih intens,"ungkap Caroline seperti yang dilansir DailyMail.


article-2221321-159F29A1000005DC-985_634x478

(G-spot berada hanya beberapa sentimeter di dinding belakang vagina)

"Dia menunjukkan diagram persis letaknya lokasi G-spot - antara 5,8 sampai 6.2cm dari tulang kemaluan."ujarnya lebih lanjut. Caroline juga menjelaskan bahwa ia dan suaminya telah berhasil menemukan G-spot beberapa tahun yang lalu. Mereka sengaja mengeksplorasi tubuh agar berhasil menemukan titik sensitif itu. "Meski sudah ditemukan, tetap saja saya tak selalu mengalami orgasme setiap bercinta dengannya."

Setelah melakukan prosedur Caroline diberitahu bahwa ia harus menunggu empat jam sebelum berhubungan seks."Ketika kita melakukan hubungan seks saya senang hasilnya luar biasa."

Caroline sangat senang dengan hasilnya dan berencana akan terus melakukan prosedur ini tanpa batas. "Ini akan menjadi sebuah kebutuhan seperti memotong rambut. Saya dan Christopher mempunyai hubungan seks yang sehat, tapi sekarang menjadi lebih baik lagi," pungkasnya

 (Foto: DailyMail)

 

 

Sumber: dailymail

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post