Dalam penelitannya Jenkins secara random meminta 121 pasien diabetes tipe 2 mengonsumsi satu cangkir kacang-kacangan setiap hari atau produk serelia utuh.
Setelah tiga bulan, ternyata kelompok yang mengasup kacang-kacangan mengalami perbaikan dalam kadar gula darahnya dibanding dengan yang makan serelia utuh. Bonus lainnya adalah terkontrolnya kadar tekanan darah.
Manfaat tersebut bukan hanya membuat diabetes tetap terkontrol tapi juga akan mencegah penyakit kardiovaskular.
Menanggapi hasil studi tersebut, Marion Franz ahli nutrisi dari Minneapolis, AS, menyebutkan bahwa kacang-kacangan memang bagus untuk penderita diabetes tetapi perlu diperhatikan juga mengenai jumlahnya.
"Yang penting bagi pasien diabetes melitus adalah bukan apa yang mereka makan tapi seberapa banyak yang diasup. Makanan sehat jika terlalu banyak juga tidak disarankan," kata Franz.
Samantha Heller, kordinator nutrisi klinis juga menyarankan konsumsi kacang bagi pasien diabetes. Namun sebaiknya juga diimbangi dengan manajemen berat badan.
Karena penelitian di Kanada tersebut melibatkan sedikit pasien, pola makan tersebut tidak bisa diterapkan secara general. Pengaturan pola makan diabetesi harus disesuaikan dengan gaya hidup pasien. Karenanya tetap diperlukan konsultasi dengan dokter yang menangani.