Kena Stroke Jangan Sampai Telat ke Dokter!

New Feature - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Kena Stroke Jangan Sampai Telat ke Dokter!
Oct 19th 2012, 12:40

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kasus serangan stroke semakin sering terjadi. Namun masih sedikit masyarakat yang paham bahwa keberhasilan penanganan stroke sangat ditentukan oleh kecepatan penanganan oleh tim medis saat seseorang terkena serangan.

Semakin segera ditangani oleh dokter, peluang keberhasilan pengobatan pasien akan sangat besar. Tetapi sebaliknya, makin terlambat penanganan, makin kecil harapan pasien untuk sembuh dan bahkan bisa berakibat fatal yakni kematian.

"Sebaiknya, penderita stroke segera dibawa ke rumah sakit, tidak perlu banyak pertimbangan apalagi rapat keluarga terlebih dulu. Sangat baik jika sebelum tiga jam setelah terkena stroke, pasien telah sampai di rumah sakit. Lebih dari itu, bisa mengakibatkan odem otak atau bengkak otak dan dapat berujung kematian," ungkap pakar stroke dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (F UGM), Dr dr Ismail Setyopranoto Sp.S(K), saat bedah buku 'Odem Otak pada Pasien Stroke Iskemik Akut' di kampus UGM Yogyakarta, Kamis (18/10/2012).

Masalahnya, lanjut Ismail, banyak masyarakat masih kurang menyadari, dan sering terlambat ketika membawa penderita stroke ke rumah sakit. Jauh melebihi tiga jam.

Dari hasil survei yang dilakukannya di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta pada 1997, rata-rata penderita stroke dibawa ke rumah sakit setelah kurun waktu 39 jam setelah serangan. Walau terjadi perbaikan dari tahun ke tahun, tapi masih kurang signifikan.

Pada 2000, kata Ismail, rata-rata pasien dibawa ke RS setelah 36 jam mengalami serangan. Pada tahun 2004, ketika RS Sardjito mendirikan Unit Stroke, rata-rata pasien menjadi 30 jam.

"Oleh karena itu, kami terus melakukan diseminasi. Itu pun pada 2007 masih 27 jam dan pada 2010 rata-rata penderita stroke baru dibawa ke rumah sakit setelah 13 jam," papar Ismail.

Menurut Ismail untuk mengenali serangan stroke, sebenarnya cukup mudah. Gejala stroke yang mudah dikenali antara lain tiba-tiba kesulitan menggerakkan anggota badan, tiba-tiba kebingungan dan mulai sulit bicara, gangguan penglihatan secara tiba-tiba, penurunan kesadaran, 'nggliyer' seperti vertigo, dan lemah atau mati rasa pada separuh bagian tubuh.  Apabila seseorang menunjukkan beberapa gejala tersebut sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit sebelum tiga jam.

Jika tidak segera dibawa ke rumah sakit hingga 12 jam, maka kemungkinan terjadi odem otak mencapai 30 persen. Setelah 12 jam hingga kurang dari lima hari, kemungkinan mengalami odem otak sebesar 60 persen. Odem otak merupakan salah satu kejadian yang seringkali dijumpai dalam penanganan pasien stroke iskemik akut. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan jaringan otak akibat adanya peningkatan volume cairan dalam otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak.

"Pada pasien post akut,atau setelah lima hari terkena stroke, persentasenya semakin besar. Tapi, kadang tak bisa dipastikan karena sudah terjadi komplikasi, sehingga kemungkinan odem otak bukan karena stroke semata," kata Ismail lebih lanjut.

Kalau pasien stroke akut sudah mengalami odem otak, maka perburukannya akan cepat sekali sehingga bisa berakibat fatal dan dapat berujung kematian.

"Jika masih pada level pertama dan segera ditangani maka kemungkinan kematian masih di bawah 30 persen. Tapi jika sudah menekan batang otak maka kemungkinan meninggal menjadi 60 persen. Jika sudah melebihi itu, maka kemungkinan hidup seseorang tinggal 10 persen," pungkas Ismail.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post