KOMPAS.com - Saat menjalin hubungan baru, wajar saja jika Anda atau si dia selalu ingin bersama dan perhatian tercurah hanya untuk berduaan. Namun bukan berarti kehadiran orang lain lantas dianggap sebagai penganggu apalagi ancaman. Termasuk ketika si dia masih akrab dan menjalin hubungan dengan mantan pacarnya.
Annie Gleason, Dating Coach mengatakan, sangat mudah bagi perempuan untuk melihat mantan pacar pasangannya, sebagai ancaman. Apalagi jika pasangannya rutin menelepon sang mantan, bahkan kerap makan siang bersama.
Kalau Anda menghadapi kegelisahan yang sama, Gleason menyarankan sebaiknya ubah perspektif menjadi lebih positif. Tentunya jika Anda ingin mempertahankan hubungan yang sehat.
"Tidak semua hubungan pria dan wanita romantis atau seksual. Justru penting bagi Anda untuk memberikan kesempatan pada pasangan dalam menjalin pertemanan," jelasnya.
Cobalah untuk melihat kondisi ini dari perspektif positif, saran Gleason. Lalu tunjukkan rasa percaya kepada pasangan Anda. Dengan begitu, pasangan pun akan memperlakukan hal yang sama terhadap Anda.
Gleason mengatakan, kalau Anda terlalu mengontrol persahabatan pasangan, sikap ini justru akan merusak hubungan.
"Ciptakanlah hubungan berpasangan yang kuat dan positif, dengan menerima persahabatan pasangan dengan mantannya, dan ijinkan dia menikmati persahabatan tersebut," sarannya.
Menurut Gleason, jika Anda juga pasangan mampu membina hubungan yang positif seperti ini, masa depan hubungan pun lebih cerah. Anda dan dia akan menjalani hubungan yang lebih positif dan penuh dengan cinta serta kasih sayang.
Sumber: Your Tango
Editor :
wawa