KOMPAS.com - Rekomendasi asupan gula harian untuk pria kurang dari 150 kalori (setara sembilan sendok teh) dan perempuan 100 kalori (setara enam sendok teh). Gula yang perlu dibatasi adalah gula yang ditambahkan pada makanan bukan gula alami yang terdapat dalam buah-buahan. Kalau Anda kesulitan menghindari gula, berikut cara yang bisa Anda coba untuk mengurangi kecanduan gula:
1. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi protein seperti ikan dan telur sehingga tak mudah lapar.
2. Masak sendiri makanan sehingga dapat menakar kandungan bahan-bahannya terutama gula.
3. Kalau pun malas masak, sekarang banyak dijual healthy food siap santap yang minim bahkan bebas gula.
4. Jangan kurangi gula secara drastis bahkan tak mengonsumsinya sama sekali, lakukan bertahap agar tubuh bisa beradaptasi.
5. Sikat gigi setiap kali sehabis makan.
6. Buah mengandung serat dan nutrisi, serta gula alami. Kelebihan gula pada tubuh dapat disimpan sebagai lemak. Jadi batasi juga asupannya. Idealnya 2-3 buah per hari.
7. Biasakan minum air putih 6-7 gelas per hari agar merasa kenyang sehingga bisa mengurangi konsumsi gula.
8. Ganti pemanis buatan pada makanan dengan pemanis alami seperti buah dan sayur. Mengandung vitamin dan mineral, yang berguna untuk tubuh.
9. Olahraga rutin 30-45 selama 3-4 kali seminggu. Olahraga bisa meningkatkan endorphin, hormon yang menimbulkan perasaan bahagia. Ini jauh lebih manis daripada yang bisa diberikan oleh gula.
10. Hentikan kebiasaan menambah 1-2 sendok teh gula pada teh, kopi, atau makanan apa pun yang Anda konsumsi.
11. Kurangi mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, mie, pasta. Karena karbohidrat juga dapat diubah menjadi gula dalam tubuh.
12. Bubuhkan madu pada minuman daripada gula.
13. Perbanyak warna belanjaan Anda, dengan menambah buah dan sayur berwarna cerah yang merupakan indikasi dari produk segar dan rendah glikemik.
14. Baca label setiap produk yang dibeli. Periksa kadar gulanya, jika tinggi, letakkan kembali di tempatnya.
15. Jangan terkecoh oleh label makanan "bebas lemak" karena seringkali produk tersebut mengandung banyak gula.
(Majalah Chic/Erika Paula)
Editor :
wawa