KOMPAS.com - Selain desain gaunnya yang unik, gaun pengantin akan terlihat semakin cantik dengan tambahan aneka aksesori seperti gelang, kalung, anting, dan lain-lain. Tetapi jika semua aksesori ini terbilang biasa dan kurang unik, maka desainer Jess Eaton menciptakan baju dan aksesori unik yang terbuat dari bulu-bulu binatang.
Bulu binatang yang digunakannya bukanlah binatang hidup yang sengaja dibunuh untuk diambil bulunya, melainkan diambil dari binatang yang sudah disembelih untuk dimakan, ataupun binatang yang sudah mati karena sebab lainnya.
"Setiap harinya, hampir setiap orang makan daging hewan. Pada hewan berbulu, biasanya bulu dan tulangnya hanya dibuang dan menjadi sampah. Daripada dibuang, bulu dan tulang ini bisa menjadi kreasi aksesori dan detail busana yang unik," ungkap Jess.
Karya-karya Jess di bawah label Roadkill Couture ini ditampilkan dalam Brighton Fashion Week. Koleksi terbarunya menampilkan desain busana dan aksesori dari bulu burung, angsa, dan lain-lainnya. Yang terbaru, ia juga menciptakan hiasan kepala untuk mempercantik gaun pengantin dari bulu-bulu burung dan angsa putih. Ide ini muncul dari dongeng dan buku-buku yang pernah dibacanya sewaktu kecil.
"Saya mengubah potongan sampah ini menjadi berbagai benda yang indah dan dapat dinikmati sampai bertahun-tahun," tambahnya.
Dalam ajang ini, ia menampilkan busana pengantin yang dilengkapi dengan detail replika burung di bagian lehernya, hiasan kepala dari bulu burung, bolero bulu burung, dan sebuah gaun pengantin putih dengan bulu angsa yang dinamakan Swan Princess.
Yang lebih ekstrim, Jess juga membuat kreasi kalung yang berasal dari tulang manusia. Tulang-tulang ini diperolehnya dari fakultas kesehatan di berbagai universitas. Dalam koleksi pertamanya tahun 2011, Jess membuat berbagai busana dari kulit tupai, bulu tikus, dan topi dengan telinga kuda buatan. Tertarik?
FOTO-FOTO: DAILY MAIL
Sumber: Daily Mail
Editor :
Dini