KOMPAS.com - Nivea for Men - Men in Mission (NFM-MIM), kompetisi yang mencari pria inspiratif, punya mimpi dan tujuan, dan tahu cara mewujudkannya untuk melakukan perubahan, tuntas dengan terpilihnya Indra Repifal Sembiring.
Pria kelahiran 18 April 1983 asal Tanah Karo, Sumatera Utara, ini menyisihkan sembilan finalis NFM-MIM, mengungguli Leonardo Sini Suka Ginting, 23, sebagai terbaik kedua, dan Robert Rudhi Fandilayono, 19, sebagai terbaik ketiga. Ketiga pria inilah yang memenuhi kriteria Agent of Change dari Nivea for Men, atas kepercayaan diri dan keberanian untuk bermimpi dan berupaya mewujudkan mimpinya.
Untuk kali pertama, Nivea for Men menggagas program yang menyasar pria muda untuk menemukan sosok inspiratif. Tak seperti kebanyakan kompetisi atau pemilihan yang mengandalkan penampilan, program ini mencari pria inspiratif yang punya mimpi dan berani berubah untuk mencapai tujuannya.
"Mereka pria yang mau berusaha, tidak takut berubah untuk meraih impiannya. Punya inisiatif mengubah hidup, dan tidak hanya memajukan diri sendiri tapi lingkungannya," demikian Pratitis Nugraha, Senior Brand Manager Nivea for Men, saat penganugerahan Agent of Change Nivea for Men-Men in Mission, di Prive Club FX, Jakarta, Senin (26/11/2012).
Bagi Holger Welters, Vice President Regional Marketing Beiersdorf Asia, program yang pertama kali digelar Nivea for Men ini dapat membantu pria muda meningkatkan kepercayaan diri untuk mencapai tujuan dan impiannya.
"Menarik melihat pria yang bisa membangun masa depan untuk dirinya dan masyarakat lewat program ini. Mereka punya inisiatif dan berani mengubah hidup," tutur Welters.
Pengusaha, penulis, dan pendiri organisasi Young on Top, Billy Boen yang juga bertindak sebagai juri menegaskan pentingnya kepercayaan diri untuk maju, tanpa harus mengandalkan penampilan.
"Anak muda Indonesia bisa maju tanpa mengandalkan tampang. Yang penting percaya diri. Banyak yang ganteng tapi tidak karuan hidupnya, tidak memberikan kontribusi positif," tuturnya saat jumpa pers.
Kepercayaan diri yang tidak berlebihan juga tidak kekurangan, dimiliki Indra yang dinobatkan menjadi Agent of Change NFM-MIM 2012.
Pratitis mengatakan, Indra memenuhi kriteria karena bukan hanya punya mimpi, namun juga tahu bagaimana mewujudkan mimpinya secara bertahap. Menurutnya, banyak anak muda yang punya mimpi besar, punya banyak ide, namun tidak tahu cara merealisasikanya tahap demi tahap. Padahal dalam setiap fase kehidupan, seseorang harus mau berubah. Mau melakukan hal baru yang signifikan untuk mengubah keadaannya, mencapai mimpi, dan tidak takut terhadap perubahan.
"Indra punya potensi dan memberikan inspirasi," tambahnya.
Menurut Billy, Indra terpilih sebagai pemenang karena kepercayaan dirinya. Di mata Billy, pria yang bercita-cita menjadi menteri pertanian tersebut tahu betul siapa dirinya, tahu kekurangan dan kelebihannya, sehingga kepercayaan diri yang dimilikinya tidak menjadikannya pribadi yang terlalu percaya diri atau mudah kehilangan kepercayaan diri.
Bagi Billy, terpilihnya Indra dapat menjadi inspirasi. Meski begitu, ia menilai 10 finalis kompetisi ini juga bisa menginspirasi karena mereka adalah pribadi yang setengah lebih terdepan dibandingkan anak muda lain seusianya.
"Dengan cepatnya mereka bisa menjawab saat ditanya apa mimpi dan passion-nya. Mereka tahu apa mimpinya dan hanya perlu melanjutkan. Ini adalah batu loncatan, kepercayaan diri mereka harusnya bertambah setelah ini," ungkap Billy.
Pratitis pun berharap, akan semakin banyak pria muda yang ia yakini punya potensi meraih mimpi, terjaring dalam kompetisi ini ke depannya. Di tahun pertamanya, program ini mendapatkan respons positif dari hasil roadshow di Jabodetabek dan pendaftaran online. Dari target 2000 peserta, NFM-MIM berhasil menjaring 3.945 pendaftar termasuk dari Banten, Bandung, dan Malang.
"Diharapkan ke depan ajang ini bisa menjangkau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Ini tahun pertama, ke depan kita akan mencari formula agar bisa menjangkau lebih banyak anak muda. Semoga bisa tetap berhubungan dengan Indra, dan Indra juga bisa menjadi mentor untuk program mendatang," tutur Pratitis.
10 Finalis NFM-MIM 2012:
1. Septian Nurkholis, 24, dari Pandeglang.
2. Derry Agung Triyadi, 19, dari Bandung.
3. Leomardo Sini Suka Ginting, 23, dari Jakarta.
4. Robert Rudhi Fandilayono, 19, dari Banten.
5. Indra Repifal Sembiring, 29, dari Jakarta.
6. Mohammad Gavin Renaldi Ripharbowo, 22, dari Jakarta.
7. I Gusti Bagus Prasetya, 20, dari Jakarta.
8. Ketut Adhi Apriana, 23, dari Denpasar.
9. Christian Adi Wijaya, 29, dari Malang.
10. Zidni Ilman, 19, dari Malang.
Editor :
Dini