Mengusir Khawatir Saat Anak Main Petak Umpet

Ibu dan Anak - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
Mengusir Khawatir Saat Anak Main Petak Umpet
Nov 17th 2012, 03:32

KOMPAS.com - Salah satu aktivitas yang disenangi anak usia prasekolah (3-5 tahun) adalah bersembunyi atau bermain petak umpet. Untuk memastikan keamanan anak bermain petak umpet di berbagai tempat di rumah, orangtua perlu lebih antisipatif. Lakukan berbagai cara berikut ini seperti disarankan Renny Maika, SPsi, psikolog independen pendiri www.bundadanbayi.com:

1. Di dalam kamar.
Sampaikan kekhawatiran Anda kepada anak jika ia sampai terkunci di dalam kamar. Selain itu, ingatkan anak untuk tidak bermain-main dengan kunci pintu, terutama jika sedang sendirian. Orangtua juga perlu melakukan pencegahan dengan tidak menggantungkan anak kunci di lubang kunci pintu bagian dalam. Pastikan Anda menyimpan kunci cadangan di tempat aman di luar kamar sebagai solusi jika anak terlanjur terjebak di dalam kamar.

Jika anak terlanjur terkunci di dalam kamar, lakukan beberapa hal ini:
* Dalam kasus apa pun, yang harus orangtua tunjukkan adalah sikap tenang. Walaupun pada saat itu Anda menjadi sangat khawatir dan berkeringat dingin, namun jagalah intonasi suara tetap tenang agar anak juga tidak ikut panik atau malah jadi lebih panik. Katakan pada anak apa yang harus dilakukannya untuk mengatasi permasalahan yang tengah ia hadapi.
* Jika posisi anak kunci masih menempel di pintu, ajari anak untuk memutar kembali kunci pintunya perlahan-lahan sampai kembali ke posisi awal dan pintu bisa dibuka kembali.
* Jika posisi anak kunci sudah terlepas dari pintu, gunakan kunci cadangan untuk membuka pintu.

2. Di dalam lemari.
Jika anak memiliki kebiasaan bersembunyi di dalam lemari, yang perlu orangtua lakukan adalah:
* Pastikan tidak ada benda-benda di dalam lemari yang berisiko membahayakan anak, seperti kapur barus, pengharum lemari, dan sebagainya. Terkadang rasa ingin tahu anak dan kurangnya pengetahuan akan benda yang baru dikenalnya dapat membahayakan dirinya. Kapur barus yang dilihatnya di lemari bisa dimakannya, jika pun tidak sampai termakan, uang udara yang terkontaminasi kapur barus bisa menganggu kesehatan anak, terutama organ pernafasannya.
* Berikan pengertian pada anak bahwa ia tidak boleh bersembunyi di dalam lemari. Jelaskan pula alasannya, yaitu berada cukup lama di dalam lemari yang tertutup akan membuat anak tidak nyaman, semisal, menjadi sesak nafas karena suplai oksigen yang terbatas di dalam lemari.
* Tetapi anak, seperti halnya orang dewasa, memiliki karakter yang berbeda-beda. Beberapa anak mudah memahami dan mematuhi larangan orangtua, anak yang lain mungkin membutuhkan proses cukup panjang namun pada akhirnya bersedia menuruti laranagan orangtuanya. Ada juga anak yang mempertahankan keinginan dengan sangat kuat untuk diikuti sehingga orangtua harus berpikir keras untuk menasehati dan melarang anak. Bagi orangtua yang memiliki karakter anak terakhir, salah satu jalan yang bisa ditempuh dalam menghadapi kuatnya keinginan mereka adalah dengan bernegosiasi. Misalnya, membuat kesepakatan dengan anak, lemari mana yang boleh digunakan untuk bersembunyi. Tentu saja lemari yang kokoh untuk dimasuki anak-anak dan aman dijadikan tempat persembunyian anak, serta bersih dari bahan berbahaya seperti kapur barus, dan risiko lainnya. Dengan demikian risiko cidera akibat lemari roboh, atau kejatuhan bahan berbahaya di dalam lemari, dan sebagainya dapat dihindari. Sementara lemari yang sekiranya tidak cukup kuat untuk dijadikan tempat persembunyian anak adalah lemari yang tidak boleh mereka gunakan untuk bersembunyi.

3. Di balik selimut.
Yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana posisi anak di tempat tidur ketika bersembunyi di balik selimut. Apakah dia berada di tepi tempat tidur? Apakah membelakangi tepi tempat tidur dan apakah ada risiko jatuh? Jika terdapat risiko jatuh dari tempat tidur, jangan kagetkan anak ketika menemukannya agar ia tidak berlari keluar selimut dengan panik. Gerakan spontan seperti ini akan membuatnya tidak waspada sehingga bisa membuatnya terjatuh.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah tebal tipisnya selimut. Selimut terlalu tebal yang digunakan untuk bersembunyi akan membuat anak menjadi sesak dan kepanasan di dalamnya. Sediakan selimut tipis sehingga sewaktu-wakti anak ingin bersembunyi, setidaknya ia menggunakan selimut yang cukup aman dan nyaman untuk bernafas di dalamnya.

4. Di toilet atau kamar mandi.
Toilet bukanlah tempat yang cocok untuk bersembunyi karena di dalam toilet terdapat banyak bakteri yang tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, jenis toilet atau kamar mandi basah cenderung memiliki lantai yang licin sehingga berisiko membuat anak terpeleset dan cidera. Sampaikan kekhawatiran ini kepada anak dan minta anak menggunakan kamar lain sebagai tempat persembunyian.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

Editor :

wawa

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post