KOMPAS.com - Cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa hari terakhir memaksa Jakarta Fashion Week 2013 menunda beberapa jadwal pagelaran busananya. Penundaan ini terutama berlaku untuk show yang berlangsung di fashion tent, yang terletak di pelataran samping Plaza Senayan, Jakarta.
Karena alasan keamanan, sebagian besar show yang digelar di fashion tent pada hari kedua JFW, Minggu (4/11/2012), yaitu ESMOD Jakarta, Pia Alisjahbana Awards, Ivan Gunawan, Benten, dan Anne Avantie, memang ditunda pelaksanaannya. Sedangkan show dari Dr. M, Grazia Glitz & Glam, dan Lia Chandra Foundation, tetap berlangsung karena masih memungkinkan untuk dipindahkan pelaksanaannya ke area main atrium.
Pada hari ketiga, Senin (5/11/2012), show yang berhasil digelar di fashion tent adalah LaSalle College International Jakarta, serta Auguste Soesastro dan Oscar Lawalata. Selanjutnya, show dari 12 desainer IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) dan Parang Kencana ditunda. Sedangkan sesi dari Matahari Department Store tetap digelar dengan memindahkan lokasi pelaksanaannya di main atrium.
"Kami menyampaikan permintaan maaf dengan segala kerendahan hati, karena tidak bisa melanjutkan show di tenda dengan kondisi angin yang kencang. Angin membuat atap tenda bergerak, dan menggoyangkan lampu-lampu. Kami tidak mau mengambil risiko tersebut. Jadi, fashion tent ditutup," tegas Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW 2013, saat membuka konferensi pers Jakarta Fashion Forward di Function Room, Plaza Senayan, Selasa (6/11/2012).
Segera setelah angin kencang menerpa tenda JFW 2013, pihak panitia sudah mengusahakan lokasi pengganti di area Plaza Senayan. Venue baru ini haruslah dilengkapi infrastruktur dan fasilitas dengan kualitas kenyamanan Jakarta Fashion Week.
"Kabar baiknya, Jakarta Fashion Week sudah mendapatkan tempat baru di eks area bowling sebagai tempat menyelenggarakan show yang semula dijadwalkan di fashion tent. Tempat ini langit-langitnya tinggi, dan luasnya seperti fashion tent," katanya.
Karena panitia membutuhkan waktu untuk menyiapkan area bowling ini sebagai lokasi pagelaran busana, maka jadwal show Selasa dan Rabu (7/11/2012) yang menurut jadwal akan digelar di fashion tent terpaksa ditunda. Selebihnya, sebagian fashion show akan dipindahkan ke area atrium Plaza Senayan.
Diharapkan, peragaan akan kembali berjalan pada Kamis (8/11/2012). JFW 2013 juga akan ditambah durasinya hingga Senin, 12 November, untuk mengakomodasi beberapa show yang tertunda penyelenggaraannya. Pagelaran mode ini pun konsepnya bukan lagi sebagai pekan mode, melainkan sebagai perayaan "10 Days of Fashion".
Kegiatan-kegiatan fashion week lainnya yang berlokasi di dalam mal tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal. Di antaranya adalah pameran Fashion Forward, pameran Revival of Batik Belanda, peluncuran buku Toby Meadows, dan pembukaan Buyer's Room. Ini tak lain area untuk mempertemukan desainer lokal dengan buyers dari luar negeri yang akan berkunjung, seperti dari Isetan Department Store dan Harvey Nichols.
Diharapkan, Selasa (6/11/2012) sore ini panitia sudah dapat mengumumkan jadwal yang baru. Beberapa jadwal yang sudah pasti adalah show dari ESMOD (Sabtu, 10 November 2012), dan sesi "Anugerah Pia Alisjahbana Award", show Ivan Gunawan, dan Anne Avantie (Minggu, 11 November 2012).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, yang turut hadir dalam konferensi pers Jakarta Fashion Forward, mengajak masyarakat untuk tetap melihat sisi positif dari event ini. "Tim Jakarta Fashion Week berjuang untuk membawa event ini menjadi acara berarti bagi insan fashion dan memajukan industrinya," tuturnya.
Sejumlah media pada Senin (5/11/2012) malam lalu juga telah menyatakan tetap akan men-support pagelaran mode yang diadakan oleh tim Femina Group untuk kali kelimanya ini.
Editor :
Dini