Kompas.com - Tidak bekerja alias menganggur ternyata bukan cuma berdampak pada finansial tapi juga kesehatan jantung. Demikian menurut penelitian yang mengaitkan antara pengangguran dengan serangan jantung pada karyawan yang berusia tua.
Penelitian dilakukan dengan menganalisa lebih dari 13.000 pria dan wanita berusia 51-75 tahun. Sejak tahun 1992, partisipan studi ini diwawancara setiap dua tahun sekali mengenai status pekerjaan dan kesehatan mereka.
Stres akibat kehilangan pekerjaan terutama meningkatkan risiko serangan jantung pada orang yang mengalami penyumbatan arteri atau penyakit jantung. Meski begitu tersedianya asuransi kesehatan dan akses pada layanan kesehatan bisa membantu para karyawan tersebut tetap sehat.
Penelitian itu dilakukan antara tahun 1992-2010. Hampir 70 persen responden setidaknya mengalami kehilangan pekerjaan satu kali atau menganggur. Angka serangan jantung yang tercatat sekitar 1.061 selama periode penelitian.
Mereka yang mengalami kehilangan satu pekerjaan dalam kurun waktu tersebut risikonya terkena serangan jantung 22 persen lebih tinggi dibanding yang tetap bekerja. Mereka yang mengalami empat kali kehilangan pekerjaan risikonya meroket sampai 60 persen. Baik pria dan wanita menghadapi risiko yang sama.
Kendati begitu sebenarnya faktor risiko pengangguran tidak terlalu tinggi karena banyak responden yang sebelumnya sudah punya faktor risiko lain seperti obesitas, hipertensi atau kurang olahraga.