Kompas.com - Menjelang perubahan PT.Askes menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tahun 2014, pada tahun 2013 mendatang PT.Askes akan fokus pada program sosial marketing secara intensif.
Menurut Direktur Utama PT.Askes I Gede Subawa, tujuan utama program sosial marketing tersebut adalah memberikan edukasi kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama rakyat Indonesia sebagai peserta jaminan sosial.
"Harapannya seluruh rakyat memahami arti penting asuransi kesehatan sosial. Meski sifatnya wajib tetapi harus penuh pengertian sehingga masyarakat tidak merasa rugi membayar iuran," kata Gede dalam acara jumpa pers Persiapan Askes Menuju BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu 26 Desember 2012.
Untuk program sosialisasi tersebut dianggarkan dana mencapai Rp 60 miliar. Selain media massa konvensional, media tradisional seperti pertunjukan wayang juga akan dipakai untuk program sosialisasi tersebut.
Dalam proses transformasi menjadi BPJS Kesehatan ini, Askes sudah melakukan berbagai persiapan internal dan koordinasi dengan berbagai lembaga terkait terutama terkait dengan pengalihan program dan kepesertaan. Misalnya dengan Kemenkes untuk pengalihan program Jamkesmas, dengan PT Jamsostek untuk pengalihan peserta Jamsostek atau dengan Kemenham dan TNI/Polri untuk pengalihan kepesertaan.
"Semua sudah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Tinggal sosialisasi intensif ke masyarakat," ujarnya.