7 Resolusi Keuangan Bagi Orangtua

Karir - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
7 Resolusi Keuangan Bagi Orangtua
Jan 7th 2013, 08:46

KOMPAS.com - Setiap tahunnya, pasti ada saja kebutuhan anak yang harus dipenuhi, entah biaya masuk sekolah, membeli perlengkapannya, atau liburan bersama anak. Agar kondisi keuangan tak berantakan, ada beberapa resolusi keuangan yang harus dibuat oleh orangtua.

1. Siapkan dana darurat
Setiap orang pasti sudah menyadari pentingnya dana darurat. Dana cadangan ini bisa menjadi penyelamat di saat Anda mengalami masalah keuangan yang terduga. Jika Anda masih memiliki tanggungan keuangan untuk membiayai keluarga (misalnya adik yang masih sekolah), maka dana darurat bisa jadi solusi untuk masalah keuangan Anda. Jadi, mulailah untuk menyisihkan sedikit pendapatan Anda untuk dana cadangan. Sehingga, saat si kecil tiba-tiba sakit, Anda tak kebingungan membayar ongkos perawatannya.

2. Jangan habiskan banyak uang untuk satu "event"
Karena ingin menyenangkan anak dan mengekspresikan rasa bangga atas keberhasilan anak, Anda seringkali mengadakan pesta atau rencana liburan dengan cara yang berlebihan. Berlibur, pernikahan, ulang tahun, atau merayakan kelulusan, bisa menghabiskan banyak uang. Bukannya tak boleh merayakan keberhasilan anak, tapi sebaiknya rayakan saja dengan sederhana. Selain bisa menghemat pengeluaran, suasananya pun bisa dibuat lebih hangat.

Untuk menyiapkan berbagai perayaan tersebut, buat perencanaan biaya masing-masing acara. Cara ini akan membantu Anda untuk mengalokasikan keuangan Anda dengan lebih cermat.

3. Belanja lebih bijak
Setiap orangtua, terutama ibu, pasti sudah punya anggaran khusus untuk belanja bulanan. Pada saat itu, tak ada salahnya untuk memanjakan diri sendiri dan keluarga dengan membeli barang-barang baru. Tetapi akan lebih baik jika Anda belanja dengan lebih bijak dan membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Untuk menghemat belanjaan Anda, manfaatkan program promo atau sale yang sering digelar di hipermarket atau department store.

4. Rutin mengecek anggaran

Sekalipun sudah direncanakan dengan rapi, rencana anggaran masih bisa berubah karena berbagai keperluan mendadak. Jangan abaikan perubahan kondisi keuangan sekecil apapun, karena perubahan kecil tetap akan memengaruhi keseluruhan rencana Anda. Sering-seringlah mengecek kondisi keuangan Anda. Hal ini berguna untuk menstabilkan kondisi keuangan dan menyusun kembali budget jika terjadi beberapa perubahan.

5. Investasikan pendidikan anak
Saat memiliki anak, Anda juga harus memikirkan rencana pendidikannya sampai lulus kuliah. Biaya pendidikan tidak murah dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Bahkan antara tahun 2008-2010 biaya pendidikan meningkat sampai 15 persen sampai lulus kuliah. Untuk menyiasati kenaikan biaya pendidikan, sebaiknya Anda mulai mencicilnya. Anda bisa menabung atau menginvestasikan biaya pendidikan anak dalam berbagai cara.

6. Jujur tentang kondisi keuangan pada keluarga
Menurut penelitian berjudul Parents, Kids & Money Survey oleh T. Rowe Price, 77 persen orangtua tidak pernah jujur tentang kondisi keuangan keluarga kepada anak-anak mereka. Padahal, anak-anak selalu belajar mengelola uang dengan mencontoh orang tuanya. Belajarlah untuk bicara jujur pada anak-anak tentang kondisi keuangan yang dihadapi. Jangan pernah berpikir bahwa anak masih terlalu kecil untuk mengetahui masalah semacam itu. Anda bisa kok, menyampaikannya dengan cara yang sederhana agar mereka lebih paham cara mengatur uang dengan tepat saat dewasa.

7. Prioritaskan keluarga
Jika tahun lalu Anda lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja, tahun ini luangkan waktu lebih banyak untuk keluarga Anda. Buatlah beragam kegiatan menarik untuk keluarga, misalnya makan malam bersama di rumah, berolahraga bersama, dan lain-lain. Selain membantu Anda lebih dekat dengan keluarga, cara ini juga bisa membantu Anda memangkas pengeluaran. Dengan sering makan bersama di rumah, Anda bisa menghemat uang makan di luar rumah. Olahraga bersama di hari Minggu, bisa membuat Anda lebih sehat sekaligus memangkas biaya listrik karena anak-anak jadi jarang nonton televisi atau bermain video game.

Sumber: Learn Vest

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post