Ditemukan Cara Baru Mengatasi Gigi Sensitif

New Feature - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Ditemukan Cara Baru Mengatasi Gigi Sensitif
Jan 3rd 2013, 09:29

KOMPAS.com - Apakah memasukkan sesendok es krim atau menyeruput kopi membuat Anda meringis? Jika ya, Anda mungkin memiliki gigi sensitif. Gigi sensitif memang masalah yang diderita oleh sebagian besar orang, diperkirakan 3 dari 4 orang menderita gigi sensitif.

Gigi sensitif menyebabkan gigi telalu peka dengan sensasi panas, dingin, minuman atau makanan manis dan asam. Meskipun kasusnya banyak terjadi, namun belum ada obat untuk masalah gigi ini. Sejauh ini, pasta gigi khusus gigi sensitif dan beberapa permen hisap tanpa gula banyak digunakan dapat meringankan gejalanya.

Namun para peneliti di University of Hong Kong dan Anhui Medical University di Cina melalui sebuah studi barunya yang dimuat dalam jurnal ACS Applied Materials and Interfaces, telah menemukan cara untuk menyembuhkan gigi sensitif dengan metode alami.

Menurut American Dental Association, gigi sensitif disebabkan oleh sejumlah faktor seperti terlalu agresif ketika menyikat gigi, gigi retak dan penyakit gusi. Gejala muncul ketika hilangnya lapisan luar gigi, enamel, dan lapisan di dalamnya yang lebih lembut, dentin, sehingga saraf di dalam gigi pun lebih mudah terkena rangsang.

Para peneliti melakukan percobaan yang bertujuan membangun kembali baik enamel dan dentin pada waktu yang sama. Untuk mencapai tujuan ini, mereka menggunakan sejenis perekat yang digunakan oleh kerang saat menempel pada benda. Mereka berteori bahwa perekat ini dapat mengikat mineral dengan dentin cukup lama sehingga memungkinkan proses pembentukan dentin akan terjadi secara terus menerus.

Percobaan dilakukan dengan melumuri enamel dan dentin gigi partisipan dengan perekat dan mineral. Mineral digunakan karena gigi biasanya rusak karena paparan mineral. Kemudian mereka menemukan bahwa ketika gigi terpapar oleh kedua substansi tersebut, gigi pun membentuk kembali lapisan enamel dan dentin. Ketika hanya terpapar mineral, makanya hanya dentin saja yang terbentuk.

"Bisa jadi temuan kami ini merupakan teknik sederhana untuk menginduksi remineralisasi enamel dan dentin secara bersamaan yang dapat digunakan secara universal, selain juga dapat menjadi langkah inovatif dalam memerangi gigi sensitif," ungkap para peneliti menyimpulkan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post