Si Dia Bisa Diandalkan Saat Anda Sakit Kalau....
KOMPAS.com - Dalam hubungan, perempuan biasanya mengambil peran lebih besar untuk merawat atau memberikan perhatian lainnya, termasuk ketika pasangan sakit. Lantas, bagaimana jika Anda yang sakit, apakah si dia mampu menjalani peran tersebut dan bisa diandalkan?
Kemampuan pasangan untuk bisa diandalkan dan lebih tanggap merawat Anda saat sakit bergantung pada bagaimana Anda menyikapi kondisi ini. Menurut Life Coach BCC Tatiana Abend, pasangan bisa menjalankan berbagai peran selagi Anda sakit dan bisa diandalkan, apalagi jika Anda melakukan hal ini:
1. Mengungkapkan kebutuhan secara spesifik.
Jangan berasumsi si dia selalu tahu apa yang harus dilakukan atau diberikan kepada Anda. Ungkapkan kebutuhan Anda secara spesifik, misalnya obat-obatan, makanan atau minuman yang Anda butuhkan, ketenangan seperti apa yang Anda butuhkan, hingga kebutuhan terkait pemeriksaan dokter.
2. Tidak meremehkan kemampuannya.
Jangan menganggap pasangan Anda tak mampu melakukan berbagai tugas perawatan. Pasangan Anda mungkin tak bisa memasak, tak bisa memahami semua hal yang Anda kuasai dalam mengurus keluarga. Namun ciptakan lingkungan yang positif dan suportif, dalam masa baik maupun buruk. Tunjukkan sikap positif Anda yang membuat pasangan merasa berarti dan memiliki kemampuan merawat Anda.
3. Tidak terlalu perfeksionis.
Jika biasanya Anda sangat perfeksionis. Menyanggupi semua pekerjaan rumah. Memastikan semua pakaian bersih dan tertata rapi, tak ada piring kotor menumpuk di dapur, rumah selalu dalam kondisi rapi, saat sakit kurangi sifat perfeksionis ini, fokus dan pulihkan kondisi Anda. Menurunkan level perfeksionis Anda juga ditunjukkan dengan tidak menuntut pasangan harus sama seperti Anda saat mengurus rumah.
4. Membiarkan pasangan membuat keputusan.
Saat sehat, Anda kerap tak bisa menerima kebiasaan pasangan atau caranya mengurus rumah, anak-anak, hingga merawat binatang peliharaan. Saat sakit sikap seperti ini hanya akan membuat penyakit bertahan lebih lama. Serahkan semuanya pada pasangan Anda, biarkan ia mengambil keputusan dan melakukan berbagai hal dengan caranya, bukan cara Anda. Segala hal dan setiap orang bisa beradaptasi dengan keadaan. Termasuk Anda ketika fisik sedang melemah dan tak berdaya.
5. Tidak merasa bersalah.
Saat sakit, lawan perasaan sedih apalagi merasa bersalah karena tak bisa mengerjakan semua tugas harian. Jangan merasa bersalah karena Anda tak seperti biasanya, membuat suasana rumah ceria, tak merasa seksi di depan pasangan. Semua orang punya kesempatan yang sama untuk memberi, seperti Anda yang selalu memberikan tenaga dan perhatian Anda untuk keluarga. Jadi, berikan kesempatan kepada pasangan untuk memberikan apa yang diperlukan untuk Anda dan keluarga. Nikmati saja momen saat Anda harus lebih sering menerima ketimbang memberi seperti biasanya.
6. Menunjukkan rasa terima kasih.
Setiap orang senang jika mendapatkan apresiasi. Semakin sering Anda mengucapkan terima kasih kepada pasangan, karena telah merawat Anda, semakin Anda mendukungnya menjalankan dan menikmati perannya dalam merawat Anda, pasangan terkasihnya. Selain mengucap terima kasih, berikan janji pada pasangan. Bahwa Anda akan makan malam romantis berduaan begitu Anda sembuh. Si dia akan merasa sangat dihargai, dan merasa bersyukur memiliki pasangan seperti Anda.
Sumber: Your Tango
Editor :
wawa