Cemburu Beruntun Hanya Bikin Ilfil

Relationship - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
Cemburu Beruntun Hanya Bikin Ilfil
Mar 1st 2013, 18:03

KOMPAS.com - Sesekali cemburu dalam sebuah hubungan, mungkin bisa menjadi penyedap agar hubungan tetap menggairahkan. Tapi cemburu setiap saat, bisa membunuh gairah wanita. Menurut dr Tammy Nelson, seorang psikoterapis pasangan dan penulis The New Monogamy: Redefining Your Relationship After Infidelity, mengatakan, "Memperlihatkan ketidaknyamanan berlama-lama bisa menjadi sebuah bahaya koneksi pasangan."

Misal, pasangan kerap membuat ujian kesetiaan yang berujung kemarahannya sendiri. Si dia menguji Anda dengan meminta untuk bertemu setelah bekerja. Namun dirinya mengatur agar Anda berbincang dengan rekan kerjanya untuk melihat apakah Anda terpikat oleh si pria ketika menunggu dirinya. Sayangnya, kendati tak terbukti, si dia justru cemburu dan marah menyaksikan apapun reaksi Anda.

Kondisi yang kerap dicurigai, tak dipercaya, dan terganggu ini dapat membuat Anda mati rasa.

Atasi dengan...
Cobalah tata ulang jadwal sehari-hari agar Anda memiliki lebih banyak waktu dengan suami. Menurut Nelson, ini akan lebih mudah ketimbang melayani ajakan perangnya. "Cobalah mengubah sedikit kepribadian Anda. Ini bisa menjadi petunjuk apakah persoalannya memang benar-benar tentang Anda atau ada sesuatu yang tidak selesai di dalam pemikiran si dia," jelas Nelson.

Fokus pada bagaimana tindakan si dia membuat Anda terpancing. Jangan membuat pernyataan yang akan membuat si dia menjadi kian defensif, misalnya mengatakan, "Kamu terlalu sering cemburu". Sebaliknya, langsung nyatakan akibat tindakannya baru-baru ini. Jadikan ungkapan itu sebagai klausa, misalnya, "Waktu kamu datang ke restoran dan tiba-tiba menanyaiku apakah aku sedang berbicara dengan pria lain, itu membuatku merasa seperti tidak dipercaya".

Menyiapkan pernyataan dengan cara ini, akan membantu si dia melihat bagaimana hal ini bisa menyebabkan apa yang ditakutkannya.  Dan bagaimana dia bisa melakukan sesuatu hal yang berbeda.  "Menjaga fokus pada perasaan universal membantu pasangan mengingat jika Anda masih di sisinya. Dan, si dia akan  cenderung lebih melihat apa yang terjadi dari sudut pandang Anda, karena  Anda berbicara dalam bahasa kalian."

Sementara menghadapi  kecemburuan dengan emosi justru akan menjadi tidak nyaman. Lebih baik lakukan praktek komunikasi yang baik. "Pada akhirnya, Anda akan  merasa seperti tidak ada yang tidak dapat dibicarakan, karena Anda percaya, Anda dan pasangan dapat bekerja sama untuk melaluinya," pungkas Dr Nelson.

(Tabloid Nova/Laili)

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post