KOMPAS.com - Jangan kelewat percaya diri jika saat ini Anda dibilang punya baby face, karena saat keriput akhirnya menghias wajah, Anda pasti akan berbalik sangat tidak percaya diri. Dan, akan terlambat jika Anda baru akan memakai krim antipenuaan di usia 40 tahun.
Mumpung Anda belum berusia 40 tahun, coba contoh kebiasaan perempuan Perancis. Lebih dari 80 persen perempuan Inggris berusia 40 tahun menilai bahwa perempuan Perancis di usia yang sama terlihat tujuh tahun lebih muda, demikian menurut penelitian dari Escentual.com.
Survei tersebut juga menunjukkan, kebanyakan perempuan Inggris mengatakan bahwa rahasia awet muda perempuan Perancis adalah rutinitas mereka dalam menggunakan produk antipenuaan dini. Mereka diketahui mulai menggunakan produk krim antiaging, serum, dan skin repair, lima tahun lebih awal daripada perempuan Inggris.
Sebanyak 33 persen perempuan Perancis mulai memakai produk-produk antipenuaan pada usia 15 tahun. Pada usia 20 tahun, hampir dua per tiga perempuan Perancis sudah menggunakan merek-merek farmasi Perancis yang berspesialisasi dalam antipenuaan, seperti Avene, La Roche-Posay, dan Caudalie.
Di lain pihak, perempuan Inggris baru memulai rutinitas perawatan kulitnya pada usia 25, bahkan hanya separuh perempuan Inggris yang akan mengaplikasikan perawatan antiaging secara teratur.
"Perempuan Inggris cenderung mulai menggunakan produk-produk antiaging ketika mereka mulai melihat efek pertama dari penuaan, yang bisa saja sedikit terlambat. Sedangkan perempuan Perancis seringkali mengambil langkah pencegahan dengan mulai memakainya di akhir usia belasan," kata pakar perawatan kulit Escentual.com, Emma Leslie.
Merek-merek farmasi Perancis seperti disebut tadi tergolong "pemimpin" dalam industri kecantikan, khususnya perawatan antipenuaan. Negara ini menjadi pengguna produk antiaging terbesar di Eropa, dengan menghabiskan 1,9 milyar poundsterling (sekitar Rp 28 trilyun/tahun 2009) untuk perawatan wajah. Rata-rata perempuan Perancis berusia di atas 15 tahun menghabiskan dana 78 poundsterling (sekitar Rp 1,1 juta) setahun untuk membeli produk-produk ini.
Kini, perempuan Inggris pun berharap merek-merek tersebut masuk ke Inggris sehingga mereka bisa meniru resep kecantikan perempuan Perancis.
Sumber: Female First
Editor :
Dini