KOMPAS.com - Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia secara alami mendapatkan paparan sinar matahari dan suhu yang lebih tinggi dibanding Eropa. Apalagi saat ini, intensitas paparan sinar matahari semakin tinggi akibat adanya pemanasan global. Peningkatan suhu yang signifikan dalam waktu singkat membuat kita harus lebih intensif merawat dan melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet (UV).
Perawatan ini bisa dilakukan dengan cara mengoleskan pelembab atau krim tabir surya. "UV A dan UV B akan mengakibatkan kulit menjadi kusam, cepat keriput, penuaan dini, dan juga mengakibatkan sunburn," ungkap dr Mohamad Rachadian Ramadan, MD, BMedSci, saat talkshow "Beauty-Morphosis" bersama Marina Hand Body Lotion di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tak sulit sebenarnya untuk mengaplikasikan krim tabir surya ini, karena Anda hanya perlu mengoleskannya ke seluruh tubuh. Namun, 15-20 persen orang ternyata memakai sunscreen ini dalam takaran yang salah. Seberapa banyak sih krim ini harus dioleskan agar melindungi kulit dengan optimal?
"Menurut penelitian, ukuran yang paling efektif saat menggunakan sunscreen ini adalah dua mg per cm kubik luas kulit," tambahnya.
Aturan ini memang agak sulit diterapkan karena sulit untuk menghitung luas kulit. Untuk mempermudah pengaplikasiannya, Rachadian menyarankan untuk menggunakan teaspoon rules.
Aturan ini menyebutkan bahwa untuk mendapatkan manfaat sunscreen yang maksimal, Anda harus menakar krim ini dengan menggunakan sendok teh. Gunakan 1/2 sendok teh krim tabir surya untuk masing-masing bagian tangan, wajah, dan leher. Sedangkan untuk kaki, punggung dan dada, gunakan masing-masing bagian ini satu sendok teh krim tabir surya. Jika dijumlahkan, untuk satu tubuh orang dewasa akan menghabiskan krim tabir surya sekitar 35 ml.
"Tabir surya ini juga tetap perlu diaplikasikan ulang sesuai takaran ini setelah dua jam terpapar sinar matahari, agar lebih efektif di kulit," sarannya.
Editor :
Dini