KOMPAS.com - Ia adalah salah satu tokoh yang aktif melestarikan warisan kuliner Indonesia, di tengah serbuan makanan asing di negara kita. Namun mendapat julukan sebagai ikon kuliner Indonesia ternyata membuat Bondan Winarno justru merasa terbebani. Pasalnya, gelar tersebut terkadang membuatnya merasa berat.
"Berat bebannya, karena kemana pun saya pergi orang selalu meminta saya untuk mencicipi makanannya," ujarnya seraya tertawa menanggapi ikon yang disandangnya tersebut. "Umur saya sudah tidak muda, jadi saya pun harus benar-benar menjaga kesehatan tubuh ini. Tidak semua makanan bisa saya makan."
Meski begitu, Pak Bondan merasa sangat beruntung mendapat julukun ikon tersebut. Karena dengan begitu ia bisa membantu melestarikan masakan Nusantara dan mengajak masyarakat turut melestarikannya.
"Kita semua patut berbangga, karena setelah sekian tahun digempur oleh berjamurnya hidangan internasional, kini masyarakat Indonesia tampaknya ingin kembali ke akarnya, mencintai dan menikmati makanan khas Indonesia. Saya pun senang, bisa turut mengajak masyarakat kita untuk lebih mengenal masakan Nusantara," imbuhnya.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai komitmen bersama dalam melestarikan warisan kuliner Nusantara, agar dapat menjadi suatu kekayaan budaya yang bertahan sepanjang masa.
Editor :
Dini