KOMPAS.com - Citarasa masakan pedas selalu bisa meningkatkan nafsu makan. Tak heran tradisi makan beberapa daerah di Indonesia mengharuskan sambal di atas meja makan.
"Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki citarasa sambal yang berbeda-beda. Kecuali wilayah Indonesia Timur, karena mereka punya rempah sendiri," ungkap Chef Ragil saat acara "Yuk Sambal-in Indonesia" di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2013) lalu.
Namun, makanan pedas bisa membuat perut terasa panas jika menyantapnya terlalu banyak. Nah, untuk mengatasi rasa panas di perut, Chef Ragil memberikan beberapa trik:
1. Mentimun
Coba perhatikan, masakan bersambal biasanya disajikan dengan lalapan dan irisan mentimun. Anda mungkin tidak tahu bahwa mentimun ini fungsinya membantu menghilangkan rasa pedas dan panas di mulut. "Mentimun mengandung banyak air dan kandungan lain yang bisa membantu menetralisir rasa panas dari cabai," ungkap Ragil.
2. Minuman hangat
Ketika mulut terasa pedas dan perut sudah mulai panas, secara otomatis Anda pasti mencari air minum. Mungkin Anda beranggapan bahwa air es bisa dengan cepat menetralisir rasa pedas dan panas. Namun anggapan ini ternyata salah. "Jika kepedasan, sebaiknya buru-buru minum minuman yang hangat. Mungkin awalnya akan terasa kurang nyaman di mulut. Akan tetapi air hangat ini bisa lebih cepat mengurangi rasa pedas," katanya.
3. Minuman berlemak
Selain minuman hangat, minuman yang mengandung lemak seperti susu hangat juga bisa mengurangi rasa panas di perut. Hal ini disebabkan minuman berlemak mengandung kasein yang memiliki kemampuan menyerap dan menggumpalkan kapsaisin (zat yang menyebabkan rasa pedas dalam cabai).
Editor :
Dini