KOMPAS.com - Perkembangan pesat internet memasuki fase keduanya, yakni akses via ponsel atau mobile. Semua orang pun mulai beralih, termasuk aktivitas belanja.
Itulah yang dirasa Hadi Wenas, Managing Director dan Co-founder Zalora Indonesia, saat peluncuran program aplikasi belanja bagi pengguna iPhone, di fX Sudirman, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
"Ledakan pemakai internet merupakan ledakan pertama untuk mulai tumbuh berkembangnya online shopping. Sekarang kita masuk ledakan kedua, yakni pemakaian online via mobile, maka aplikasi kita kembangkan," ujarnya.
Menurut Wenas, 20 persen dari pengunjung situs Zalora berasal dari mobile, dan separuh dari angka itu melakukan transaksi belanja. Dia menilai meningkatnya pemakai smartphone turut membuat jual beli via online makin naik.
Jika bulan ini baru aplikasi untuk pengguna iPhone, menyusul pada bulan berikutnya untuk mereka pengguna Android dan BlackBerry.
"Ke depan, aplikasi mobile menjadi lebih berpotensi dan banyak yang memakai," ungkap dia.
Disampaikan Wenas, setelah setahun Zalora berjalan, terjadi peningkatan order dan pengunjung site. Range order mencapai 1500-2000 per hari, dengan 600 brand yang ada dan lebih dari 30 ribu item yang dijual.
Pemesanan sudah melonjak dari Jakarta dan luar Jakarta. Bahkan perbandingannya, luar Jakarta sekarang juga lebih besar.
"Paling jauh ada pemesanan dari Irian, mereka biasanya order banyak, mungkin hasil dari kumpul-kumpul bareng, dan via online mereka bisa akses tanpa harus ke mall," ujar Wenas menambahkan.
Sedikit bocoran, pada kuartal pertama Zalora mencapai target penjualan, dan meningkat dari bulan ke bulan. Selain melayani pemesanan via situs, mereka juga menyediakan kontak customer service yang bisa dihubungi secara langsung.
"Biasanya banyak yang bertanya, lagi ada diskon apa yang paling besar," katanya.
Karena itu juga, di aplikasi mobile Zalora memberikan diskon atau potongan harga. Dimulai dengan 20 persen, serta tambahan jika ada kerjasama dengan sponsor lain.
Editor :
Dini