KOMPAS.com - Bila Anda adalah wanita yang sedang menjalani proses kehamilan, jangan merasa sungkan untuk tidur siang. Bagi mereka yang hamil, tidur siang bahkan disarankan.
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan kerap membuat ibu kerap merasa lemah, lelah, letih dan lesu. Apalagi ibu hamil kerap menderita kurang tidur yang berdampak buruk bagi kesehatan diri dan janin yang dikandung.
Walaupun tidak bisa membayar hutang tidur malam, tidur siang yang cukup akan membantu ibu mendapatkan kembali energi yang hilang. Energi ini dapat digunakan ibu untuk kembali beraktivitas dan menjaga kesehatannya. Tidur siang juga bisa menjaga kewaspadaan, mempertajam memori, dan mengurangi rasa lemah.
Idealnya ibu yang tengah mengandung melakukan tidur siang setiap hari. Hal ini penting terutama pada kehamilan trimester pertama dan ketiga, saat kelelahan mencapai puncaknya. Sebuah penelitian yang dilakukan National Sleep Foundation menemukan, lebih dari 50 persen wanita hamil sedikitnya tidur siang sekali saat hari kerja. Sedangkan 60 persen memilih tidur siang saat sedang berakhir pekan.
"Saat ibu hamil merasa lelah dan harus tidur sebaiknya lakukan saja, lamanya waktu tidak jadi masalah," kata dokter ahli tidur dr. Andreas Prasadja, RPSGT dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran.
Menurut Andreas, ibu hamil bisa tidur selama 2-3 jam bergantung usia ketika wanita sedang hamil. Ibu yang hamil di usia 20-an memiliki total jam tidur mencapai 10 jam, dengan lama tidur siang 2-3 jam.
Energi yang didapat saat tidur siang bisa menjadi tabungan tenaga bagi ibu saat buah hati sudah lahir. Andreas mengatakan sampai bayi berusia 24 bulan, kedua orangtua akan kehilangan jam tidur setara 6 bulan.
Wanita hamil juga harus mengatur waktu tidur siangnya agar tidak mengganggu jam tidur malam. Tidur siang yang terlalu telat, tentu akan mengganggu jam tidur malam. Akibatnya beberapa bumil yang tidak bisa tidur saat malam hari.