KOMPAS.com - Sering mengalami kesulitan mengingat sesuatu? Tak ada salahnya mencoba saran yang satu ini. Kepalkan tangan untuk beberapa saat. Menurut sebuah penelitian, mengepalkan tangan kanan selama sekitar 90 detik terbukti dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat suatu, sedangkan mengepalkan tangan kiri membantu mengingat kembali peristiwa yang lalu.
Manfaat mengepalkan tangan terungkap dalam penelitian yang dilakukan para ahli dari Montclair State University dipimpin Ruth Propper. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE.
"Penemuan ini menunjukkan pergerakan tubuh yang sederhana dengan jangka waktu tertentu mengubah cara otak bekerja, termsauk dalam mengingat. Penelitian selanjutnya adalah apakah pengepalan tangan berpengaruh pada kemampuan kognitif, misalnya verbal atau spasial," kata Propper.
Penelitian ini didasarkan pada riset sebelumnya dari UCLA. Menurut penelitian tersebut, stimulasi pada area tertentu pada otak bisa meningkatkan kemampuan mengingat. Penulis penelitian tersebut menyimpulkan, pengepalan tangan secara terpisah dapat meningkatkan aktivitas neuron pada area frontal lobe di contralateral hemisphere.
Seringnya mengepalkan tangan berhubungan dengan meningkatnya stimulasi hemisphere untuk terus bekerja, dan selalu dalam fase berproses. Untuk membuktikan bagaimana mengepalkan tangan berefek pada memori dan mengingat hal lampau, peneliti menggunakan 51 patisipan.
Para partisipan harus mengepalkan tangan, kemudian mengingat 72 kata. Partisipan dibagi menjadi 5 kelompok sesuai perlakuan yang diterapkan. Kelompok 1 mengepalkan tangan kanan 90 detik, sebelum dan setelah mengingat kata. Kelompok 2 mengepalkan tangan kiri sebelum dan setelah mengingat kata. Kelompok 3 mengepalkan tangan kanan sebelum mengingat, dan tangan kiri setelah mengingat kata-kata tersebut. Kelompok 4 mengepalkan tangan kiri sebelum mengingat dan tangan kanan setelah mengingat. Kelompok 5 berfungsi sebagai kontrol, yang tidak mengepalkan tangan.
Hasilnya, kelompok yang mengepalkan tangan kanan sebelum mengingat kata dan tangan kiri setelahnya, memperlihatkan hasil terbaik. Penelitian ini sekaligus juga membuktikan kebenaran penelitian di UCLA. Penelitian lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah mengingat kata berhubungan dengan stimulasi penglihatan seperti, mengingat wajah dan hal spasial.